Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tampil Memukau, Shadow dari Komunitas AoD Juara Tiga Cover Dance Pekanbaru

Dalam ajang lomba Cover Dance ini, komunitas yang sedang berkembang itu dapat menurunkan 3 tim terbaiknya.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Istimewa
Tim Shadow dari komunitas AoD tampil penuh semangat pada perlombaaan Cover Dance di Mall Ciputra Seraya Pekanbaru, tanggal 31 Juli 2016 kemarin. 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Mayonal Putra

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Komunitas AoD (Art of Dance) yang tengah naik daun di Kota Pekanbaru, Riau berhasil mendulang juara pada ajang perlombaaan Cover Dance di Mall Ciputra Seraya Pekanbaru, 31 Juli 2016 kemarin. Ajang lomba bergengsi bertajuk Little Tokyo Matsuri itu diikuti oleh club-club dance ternama di kota Bertuah.

Komunitas AoD yang didirikan sejak Oktober 2015 terus menunjukan eksistensinya. Dalam ajang lomba Cover Dance ini, komunitas yang sedang berkembang itu dapat menurunkan 3 tim terbaiknya.

Annastasia Lovany, salah satu anggota tim Shadow mengaku sangat senang setelah mengikuti iven itu. Apalagi, tim ini berhasil naik podium juara dalam ajang itu. Padahal, persiapan dari tim ini hanya 2 minggu jelang iven dimulai. Namun tetap komitmen untuk menggelar latihan selama 3 jam dalam sehari.

"Saya sangat senang sekali, bisa berpartisipasi dalam acara ini. Ini langkah yang baik buat kami, mudah-mudahan ke depan dapat mempersembahkan prestasi yang lebih menggembirakan," kata Tasya anak pertama pasangan Kanit Reskrim Polsek Minas Ipda Noki Loviko SH dan T Elva Afriza itu, Rabu (3/7/2016).

Ia menuturkan, ada 18 grup cover dance yang ikut unjuk kebolehan dalam lomba kali ini. Grup putra dari komunitas AoD Pekanbaru, tampil The Neo yang berhasil meraih posisi II.

"Dari cewek, ya kami dari Shadow berada di posisi juara III," ulas dara berambut panjang itu.

Tasya tercatat sebagai siswi berprestasi di kelas XI di SMAN 10 Pekanbaru. Selain cukup fokus pada kegiatan akademik, Tasya juga sangat hobi seni tari. Bakat tersebut selalu mendapat dukungan dari kedua orang tuanya.

"Mama dan papa sangat mendukung hoby aku, selama tidak terlibat pergaulan bebas dan Narkoba. Di komunitas AoD hal itu juga ditanamkan," kata dia.

Seni tari modern di kota Pekanbaru sedang gencar-gencarnya. Menyambut kecenderungan kawula muda tersebut, komunitas AoD berdiri dan diresmikan pada 1 Januari 2016 lalu. Meski masih terbilang baru, namun komunitas ini sudah tampil di banyak tempat. Bahkan, selalu punya jadwal mengisi acara di mal dan cafe di Pekanbaru. Untuk bisa demikian, jadwal latihan selalu disiplin, yakni setiap Sabtu-Minggu dari pukul 14.00 WIB -17.00 WIB. (*/rls)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved