Ternyata Gedung LAM Pekanbaru SudahTak Dialiri Listrik Sejak Setahun Lalu
Sekretaris DPH LAM Pekanbaru Afrizal Usman menjelaskan, gedung LAM tersebut sebenarnya sudah tidak dialiri listrik sejak setahun lalu
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kondisi gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru, kini menyedihkan. Selain tampak tidak terurus, gedung megah yang dibangun menggunakan dana APBD Pekanbaru tersebut, juga tidak dialiri listrik. Kondisi ini ternyata sudah lama berlangsung.
Apa penyebab gedung tempat tetua dan tokoh Kota Pekanbaru ini berkumpul, tak dialiri listrik? Sekretaris Dewan Pengurus Harian (DPH) LAM Pekanbaru Afrizal Usman, Kamis (11/8/2016) menjelaskan, gedung LAM tersebut sebenarnya sudah tidak dialiri listrik sejak setahun lalu.
Penyebabnya, karena pernah menunggu pembayaran tagihannya selama 9 bulan, lalu PLN meminta dendanya sekitar Rp 30 juta.
"Sejak itu lah langsung diputus PLN. Kami tak tahu, karena tanggung jawab gedung LAM masih di bawah Dinas Cipta Karya Pekanbaru," kata Afrizal kepada Tribunpekanbaru.com.
Secara prinsip, kata Afrizal mengaku sangat menyayangkan kondisi ini. Sebab, gedung megah yang dibangun untuk perkumpulan masyarakat Melayu ini, seharusnya dijaga dan harus dialiri listrik. Sebab kalau tidak, akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Kita minta segera lah disambung lagi. LAM ini tidak sama dengan gedung lain, maka harus diprioritaskan," pintanya. (*)
Baca Selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru
