Cuaca Pekanbaru Bedengkang, Bahkan Sampai Malam Masih Terasa Panas

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - “Pekanbaru ni panasnya bedengkang!”, ungkap seorang warga bernama Ronny. 

Bedengkang adalah istilah lokal yang berarti panas ekstrem yang sangat tidak biasa dan menyengat. Kata ini berasal dari bahasa Melayu dan menggambarkan kondisi cuaca yang sangat terik sehingga membuat aktivitas di luar ruangan terasa tidak nyaman. Istilah ini sering digunakan di daerah seperti Riau

Ronny mencoba menutupi sinar matahari dengan tangannya. Karena sinar matahari itu menyilaukan mata. Dahinya mengernyit.

Sudah beberapa hari belakangan, suhu Kota Pekanbaru memang terasa sangat panas.

“Hari ini saya lihat di gadget 35 derajat sampai 36 derajat celcius,” kata Ronny, Selasa (28/10/2025).

Menyikapi kondisi ini, Ronny mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di ruangan ber-AC. Selain itu, konsumsi air putih juga lebih diperbanyak.

“Ngeri kali panasnya memang. Menusuk kulit, pedih,” ucap Ronny.

Warga lainnya, Ihsan, juga menuturkan hal senada. Bahkan, suhu udara yang panas juga masih terasa saat malam hari.

“Susah tidur, panas. Kadang saya sampai pindah tidur di lantai saking panasnya,” sebut dia.

Sementara itu informasi yang disampaikan Koordinator Data dan Informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi SSK II Pekanbaru, Bibin S, kondisi cuaca panas ini disebabkan karena adanya gangguan tekanan rendah di wilayah perairan China Selatan

"Dampaknya massa udara di wilayah Riau tertarik ke arah tekanan rendah, sehingga di Riau berkurang curah hujannya," ujar Bibin,

Meski demikian, menurut Bibin, potensi hujan masih ada dalam seminggu ke depan.

(tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)