Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gara-gara Diprotes Uang Setoran Internal Yakuza Jepang Menurun Drastis

Namun di pecahannya yang melepaskan diri sejak 26 Agustus 2015 kini membentuk Kobe Yamaguchigumi (KY) dipimpin

Editor:
Foto Asahi TV
Jun Kawano (40) anggota yakuza kelompok Sumiyoshikai, polisi menggerebek markasnya, Jumat (9/10/2015). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TOKYO - Perpecahan kelompok mafia Jepang terbesar (yakuza) Yamaguchigumi terutama karena soal uang. Bahkan sampai saat ini masih belum beres pembagian uang (warisan) tersebut.

"Uang setor internal dari bawah ke atas top bos (jonokin) dulu sangat memberatkan sekitar 650.000 yen per kelompok per bulan, kini hanya 450.000 yen per bulan," kata sumber Tribunnews.com, Jumat (19/8/2016).

Namun kini jonokin hanya sekitar 450.000 yen per bulan. Itu yang dilakukan Yamaguchigumi, menarik uang bulanan dari kelompok bawahannya yang bersama ke dalam Yamaguchigumi.

Namun di pecahannya yang melepaskan diri sejak 26 Agustus 2015 kini membentuk Kobe Yamaguchigumi (KY) dipimpin Kunio Inoue, uang jonokin itu hanya 300.000 yen saja.

Setelah itu tak ada uang lain. Tidak seperti Yamaguchigumi masih ada uang tissue, uang kertas dan sebagainya yang membuat para anggotanya mungkin kesal merasa diperas sang big bos.

Selain itu masih ada pula pin atau badge dari emas dengan harga sekitar 100.000 yen.

Uang lain juga masih sering muncul seperti uang terima kasih atau uang ucapan selamat ulang tahun, seperti yang terjadi tahun 2015 kepada bos Yamaguchigumi Shinobu Tsukasa dengan uang ulang tahun sekitar 100 juta yen harus disetorkan kepadanya.

Berbagai macam uang itulah yang membuat banyak kelompok kesal sehingga 26 Agustus 2015 sebanyak 13 kelompok mengeluarkan diri dari Yamaguchigumi membentuk KY yang diumumkan dibentuk per 27 Agustus 2016 sekaligus surat pemecatan dikeluarkan oleh Yamaguchigumi kepada para pimpinan 13 kelompok tersebut, salah satunya Inoue. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved