Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Masjid Dirusak Pria Gangguan Jiwa, Kapolda dan Gubri Kunjungi Lokasi Kejadian

Sementara itu, Kapolda Riau meminta kepada masyarakat jangan sampai kejadian ini dipelintir. Karena sangat

Penulis: Muhammad Natsir | Editor:
Tribun Pekanbaru/ Muhammad Natsir
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto melihat masjid yang dibakar 

Terjadi Pengrusakan Masjid, Tiga Petinggi Riau Kunjungi Desa Muntai

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Peristiwa pengrusakan Masjid Hasanah Desa Muntai ternyata menjadi perhatian serius. Pasalnya setelah peristiwa tersebut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman, Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto dan Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi, langsung mendarat di Lapangan Sepak Bola Desa Muntai, Rabu (31/8) sekitar pukul 11.30 WIB

Kedatangan ketiga petinggi Riau ini ingin melihat langsung kondisi masjid yang dirusak oleh MF yang diduga mengalami ganguan jiwa.

Gubernur Riau mengatakan, meskipun insiden ini dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan jiwa, pihaknya berharap, agar masyarakat Bengkalis, khususnya warga Desa Muntai, agar senantiasa menjaga situasi dan kondisi yang kondusif, hidup rukun dan berdampingan.

“Kita yakin masyarakat Bengkalis bisa mewujudkan itu. Dan tentunya kita tidak menginginkan kerusuhan-kerusuhan yang belakangan ini pernah terjadi di daerah-daerah lain terjadi di sini,” ujar Gubernur yang sering disapa Andi Rahman dihadapan warga Muntai.

Sementara itu, Kapolda Riau meminta kepada masyarakat jangan sampai kejadian ini dipelintir. Karena sangat mengkhawatirkan bisa menimbulkan konflik.

"Kasus ini sudah kita tangani dan pelakunya sudah kita periksa dan diketahui mengalami gangguan jiwa,” sebut Kapolda.

Sedangkan Danrem 031 Wirabima mengatakan, dengan kejadian ini pihaknya beserta rombongan bisa langsung bertemu dengan masyarakat Desa Muntai.

“Sebetulnya agenda kita meninjau Karhutla, namun karena kita mendapatkan informasi yang masjid dibakar oleh orang tak dikenal, makanya kita langsung bergerak kemari. Rupanya pembakar bukan orang yang sehat. Namun kita besyurkur bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat desa Muntai,” jelasnya. (cr9)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved