Dewan Inhil Menilai Sistem Pembayaran Terbaru BPJS Sangat Memberatkan Masyarakat
“Yang kita kesalkan, BPJS sudah mendapatkan subsidi, kenapa masih mengejar hitungan untung,” kesalnya.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Muhammad Ridho
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru : T.Muhammad Fadhli.
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Keluarnya kebijakan baru mengenai sistem pembayaran satu Virtual Account (VA) untuk satu keluarga oleh pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan, dinilai dewan Inhil sangat merugikan masyarakat.
Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil, Herwanissitas menilai sitem pembayaran terbaru yang mengharuskan satu keluarga harus bayar merata atau tidak bisa bayar parsial (perorangan, red) jika ingin dilayani, sangat memberatkan masyarakat, dan tampak sekali pihak BPJS terlalu mengejar keuntungan.
"Ini jelas sekali itung-itungan ekonomi kapitalis, sementara ini kan lembaga-lembaga non profit atau tidak mengedepan keuntungan," ujar pria yang akrab di sapa sitas ini saat dikonfimasi, Minggu (25/9/2016).
“Yang kita kesalkan, BPJS sudah mendapatkan subsidi, kenapa masih mengejar hitungan untung,” kesalnya.
Menurutnya, dikhawatirkan hal ini akan membuat kepercayaan masyarakat terhapad BPJS akan berkurang, Sitas khawatir akan ada ketakutan masyarakat untuk bergabung, dan memilih untuk tidak mau tahu tentang BPJS.
Bila hal ini tidak dipikirkan, Sitas pun tidak menjamin bahwa BPJS di Inhil ini bisa sukses.
Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru