KPU Beri Sinyal SUA Lolos Karena Tak Berhalangan Tetap
Dalam surat tersebut, KPU diminta menegaskan kalimat sesuai PKPU nomor 9 tahun 2016 pasal 77. Bersamaan dengan
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor:
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Konflik hasil tes kesehatan bakal calon Wakil Walikota Said Usman Abdullah (SUA), yang dibeberkan KPU Pekanbaru Jumat pekan lalu, memasuki babak baru. Dirut RSUD Arifin Achmad, Nuzelly Husnedy MARs mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan jawaban berupa surat terkait tes kesehatan bacalon SUA.
"Kita terima suratnya, maka kita jawab. Namanya ada pertanyaan kita jawab. Demi demi kelancaran penyelenggaraan Pemilukada," kata Nuzelly, Senin (3/10/2016) menjawab Tribunpekanbaru.com.
Tim RSUD Arifin Ahmad menjawab surat dari dr H Razman Arif Nasution, selaku kuasa hukum paslon Dastrayani Bibra dan SUA bernomor: 03/RAN-KNGN/X/2016, tertanggal 1 Oktober 2016, perihal permintaan penegasan penetapan disabilitas yang ditujukan pada calon SUA, pada pemeriksaan hati dan pencernaan, sirosis hepatitis child C.
Dalam surat tersebut, KPU diminta menegaskan kalimat sesuai PKPU nomor 9 tahun 2016 pasal 77. Bersamaan dengan ini, Tim dokter mengatakan, saat ini tim pemeriksaan kesehatan tidak dapat menyatakan disabilitas, sebagai berhalangan tetap. Karena pada saat pemeriksaan yang bersangkutan masih dapat melakukan aktivitas rutin secara mandiri.
Surat dari tim dokter ini ditandatangani tim pemeriksa kesehatan dr. Anwar Bet Sp PD diketahui, Direktur RSUD Arifin Achmad, dr H Nuzelly Husnedi MARS. Saat ditanya pengertian disabilitas yang ditulis RSUD Arifin Achmad, Nuzelly tampak bingung dan mengelak menjawab pertanyaan tersebut.
"Saya serahkan sama KPU. Nanti kita dan badan pengawas, biar lebih tepat menyampaikannnya dan sesuai prosedural. Karena hal ini menyangkut rahasia yang bersangkutan," sebutnya.
Ketika didesak kenapa KPU membuka hasi tes kesehatan melalui konferensi pers kemarin, Nuzelly tidak menjawab secara rinci.
"Saya ikut KPU. Nanti kita ikut dan beri penjelasan dalam mediasi yang dilakukan," sebutnya. Kenapa ada bahasa disabilitas dihasil tes pertama kemarin, Nuzelly mengaku, bahasa sebenarnya tidak seperti itu. "Tentu ada pendapat dari kita (tim dokter). Nanti kita sampaikan pada tempatnya," katanya. (saf)
