Brengkes Pindang Lekernya Nendang

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ting Tong, tiba-tiba bunyi SMS mampir di handphone Uwak. Sebuah pesan dari teman lama yang tinggal di Solo, Jawa Tengah, masuk. Bunyinya begini; "Wak bedanya brengkes ama pepes tuh apa sih?"

Foto/Facebook
Uwak Kampong

Uwak jawab; "Kalau tidak salah, tak ada bedanya. Tergantung orang mana yang menyebutnya. Kedua sebutan itu mengacu kepada sebuah menu yang dibungkus daun pisang. Dimasak dengan cara dikukus lalu dibakar." Tuuungg Uwak langsung kirim jawaban itu.

Sebentar kemudian Uwak ketik lagi. "Dari etimologi kata, istilah brengkes disebutkan oleh orang Palembang. Brengkesan istilah orang Jawa, sementara orang Jawa Osing menyebutnya Pelasan. Di Sunda disebut dengan pepes. Aceh dikatakan Peyeh, dan orang Minangkabau menyebutnya Palai. Memangnya ada apa to kok pengin tahu?" Tuuung, Uwak kirim lagi SMS itu ke kawan Solo.

Gak sampai satu menit SMS dari Solo masuk lagi. "Gpp Wak. Istriku mau masak brengkes pindang. Punya resepnya?"

Gak perlu berpikir dua kali langsung saja Uwak ketik SMS menu kepadanya. Pembaca juga kepingin tahu? Begini bunyi SMS Uwak:

Sobat, suruh nyonyah cuci bersih 3 ekor ikan pindang. Selanjutnya taruh di tempat yang bersih.

Langkah berikutnya siapkan bumbu-bumbunya: 4 siung bawang putih, 3 cabe merah besar, 5 cabe rawit (sesuai selera pedas Nyonyah), kemiri 3 buah, 2 tomat, garam secukupnya, gula pasir satu sendok teh. Terakhir daun pisang untuk pembungkus.

Cara memasaknya gampang.  Haluskan semua bahan yang tersedia. Lalu lumurkan merata dan semuanya ke ikan pindang yang tersedia. Sesudahnya bungkus dengan daun pisang.

Kukus bungkusan pindang tadi selama kurang lebih setengah jam. Angkat dan panggan sekitar 10 menit atau sampai warna daun pisang sampai agak kecoklatan. Jangan lupa saat memanggang dibolak-balik ya.

Wis (sudah)? Angkat dan sajikan di piring. Biar lebih oke lagi siapkan juga lalapan. Makanlah dengan nasi hangat.

Huah....mantap to, sedap to!?
Salam leker dari @warongkampong ***