Sambut Positif Hadirnya Gas Bumi di Pesisir Timur Sumatera
PT.Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) berkomitmen membumikan gas Bumi di Indonesia. Terutama di kawasan potensi industri di poros maritim
Penulis: Fernando | Editor: Muhammad Ridho
lihat foto
Maka Dwi berharap pembangunan infrastruktur gas Bumi tidak tumpang tindih. Proses pembangunan infrastruktur dilakukan bersama. Sehingga memperkuat kemandirian energi nasional.
PT.PGN sendiri sudah membuktikan komitmennya dalam membumikan gas sebagai energi pilihan yang efisien dan ramah lingkungan. Konsistensi tersebut diperlihatkan dengan pembangunan infrastruktur pipa gas Bumi Duri-Dumai dalam waktu 18 bulan. Rencananya pipa ini akan dialirkan ke kawasan industri yang berada di sekitar kawasan Pesisir Timur Sumatera.
Bahkan untuk alokasi pasokan gas bumi, PT.PGN memperoleh restu pemerintah sebanyak 37 Juta Kaki Kubik perhari (MMSCFD). Gas Bumi ini akan dialirkan ke sejumlah industri. Rencananya akan dipasok oleh PT Conoco Philips.
"Kita pastikan proses pembangunan pipa gas Duri-Dumai dimulai awal tahun 2017. Saat ini tidak ada kendala, begitu juga dengan pembebasan lahan," ujar Kepala Penjualan PT PGN Area Pekanbaru, Arif Nurachman di Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Arif mengakui bahwa dirinya rutin mengunjungi Kota Dumai. Guna menggaet pelanggan gas Bumi, khususnya pelaku usaha dari industri pengolah CPO. Apalagi industri tersebut cukup mendominasi di Kota Pelabuhan itu.
"Kita ingin pastikan sudah ada peminat atau pelanggan Gas Bumi di Dumai. Namun kita optimis dalam menawarkan Gas Bumi sebagai satu bahan bakar yang efisien," paparnya.
Pada tahap awal, pipa gas Bumi ini akan dialirkan ke sektor komersial. PT.PGN tetap berupaya membumikan gas Bumi, agar gas Bumi yang diproduksi di dalam negeri bisa diakses masyarakat. Sebagai satu sumber energi ramah lingkungan, efisien dan aman. (fernando/berbagai sumber)
