Plesiran Sekdes ke Bali, Dewan Sesalkan Sikap Bupati Jefry
Politisi Partai Golongan Karya ini mengatakan, semestinya Bupati melarang kegiatan tersebut karena tidak bersesuaian dengan edaran yang diterbitkan.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: M Iqbal
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Nando
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - DPRD Kampar berpendapat sinis terhadap Plesiran 241 Sekretaris Desa se-Kampar ke Bali berkedok Bimbingan Teknis, 31 Oktober - 4 Nopember 2016.
Terkait plesiran tersebut, Sekretaris Komisi II DPRD Kampar Agus Candra menyesalkan sikap Bupati Jefry Noer.
"Mana sikap Bupati? Sampai sekarang nggak ada tanggapan ke Sekdes-sekdes itu," kata Agus Keke, sapaan akrabnya, Kamis (3/11) malam. Menurut dia, sikap diam Bupati itu menandakan dukungannya terhadap plesiran tersebut.
Politisi Partai Golongan Karya ini mengatakan, semestinya Bupati melarang kegiatan tersebut karena tidak bersesuaian dengan edaran yang diterbitkan.
Dimana edaran itu berisi imbauan tentang efisiensi penggunaan anggaran mengingat krisis keuangan daerah sedang bergulir.
Agus Keke menuturkan, Plesiran yang menyedot dana tidak sedikit itu menunjukkan ketidakprihatinan terhadap kondisi keuangan daerah.
Justru, kata dia, plesiran itu dinilai telah melukai perasaan masyarakat Kampar.
Lanjut Agus Keke, belakangan ini, Inspektorat sedang gencar-gencarnya melakukan pemeriksaan terhadap Pemerintah Desa.
Bahkan sejumlah Kades dinonaktifkan karena ada temuan.
Pemkab berdalih hal itu merupakan bagian dari pembinaan.
"Harusnya para Sekdes diberi pencerahan juga. Kalau memang (biaya perjalanan) sudah dianggarkan, maunya jangan dipaksakan juga berangkat. Masalahnya waktunya juga tidak tepat," kata Agus Keke. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-tribun_20160316_140209.jpg)