Tahanan Kabur
Ternyata Tahanan Sengaja Ditumpuk, Menkumham Minta Polisi Pidanakan Pelaku Pungli di Rutan
"Saya tidak akan toleransi. Perilaku ini betul-betul biadab, sangat biadab," kata Yasonna sambil menggebrak meja.
Yasonna mengatakan, ia sudah berkali-kali memperingatkan agar pungli dan pemerasan di Rutan maupun Lapas ditiadakan. "Presiden sudah kasih kita APBN, tapi mau bangunan secantik apapun kalau mental kita seperti ini tidak akan bisa," ucapnya.
Yasonna menegaskan, sudah cukup pembinaan dilakukan. Sekarang sanksi berat harus diberlakukan untuk memerangi pungli di Rutan dan Lapas.
"Sekarang yang memeras (harus) dipidana. Ada Kapolda di sini supaya memproses. Tidak cukup sanksi administrasi, tidak bisa," ujarnya.
Setelah keluar dari Rutan, Yasonna masih terlihat emosi. Ia menyebut kaburnya tahanan Rutan Sialang merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
"Pertama kalinya segede (sebanyak) ini (tahanan yang kabur)," kata dia.
Dia menegaskan,Teguh Triahatmanto dicopot dari jabatan Kepala Rutan Sialang Bungkuk.
Ia dan seluruh anak buahnya didipindahtugaskan ke kantor Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau. Mereka juga akan menjalani pemeriksaan internal.
Posisi Ferdinan Siagian sebagai Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Riau pun terancam. Yasonna menegaskan, jika dari pemeriksaan internal Ferdinan dinyatakan melakukan kelalaian, ia akan dicopot pula. (TRIBUN PEKANBARU CETAK/iam/brt)
Apa permintaan Menkumham kepada Kapolda Riau? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru EDISI HARI INI. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.
LIKE/SUKA Fanspage Facebook: Tribun Pekanbaru, FOLLOW Twitter & Instagram: @tribunpekanbaru, SUBSCRIBE Channel Youtube: Tribun Pekanbaru