Siak
'Tamparan Keras' Mia Miaty kepada Syamsuar Kala Menerima Penghargaan Pelayanan Publik
Bupati Siak Syamsuar begitu aktif mengabarkan seluruh kegiatannya melalui sosial media, terutama facebook.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Muhammad Ridho
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Mayonal Putra
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Bupati Siak Syamsuar begitu aktif mengabarkan seluruh kegiatannya melalui sosial media, terutama facebook. Termasuk yang paling dibanggakan adalah mendapat penghargaan dari Menpan RB di Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2017) malam.
Setiap satu kegiatan diposting melalui halaman bernama Drs. H. Syamsuar, M.Si. Setiap foto dan postingan dari pemegang akun milik bupati Siak itu muncul, disukai pula oleh banyak akun lainnya. Tidak jarang pula banyak yang memberikan komentar positif, bahkan hingga puluhan bahkan bisa mencapai ratusan.
Namun demikian, warganet di Siak dikejutkan dengan postingan seorang ibu, dengan akun yang bernama Mia Miaty, di mana anaknya belum lama meninggal karena kecelakaan di jalan raya dan mendapat perlakuan yang tidak sepantasnya di RSUD Siak. Hingga akhirnya, anak tersebut meninggal dunia, setelah mengalami penderitaan hebat, seperti batuk yang mengeluarkan darah.
Postingan itu tidak diberi judul, namun langsung dikirim ke kronologi akun Drs. H. Syamsuar, M.Si.
Postingan itu sangat menohok, seakan-akan menampar keras Bupati Siak Syamsuar, yang selama ini banyak mendulang penghargaan. Termasuk di bidang pelayanan publik sendiri.
Postingan akun @Mia Miaty itu telah menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan masyarakat di Siak. Tidak hanya di sosial media, melainkan juga di dunia nyata.
Keluh kesah Mia Miaty itu diposting pada 18 Mei pukul 13.12. Sudah mendapat like sebanyak 237 kali, dan kemungkinan angkanya terus bergerak, dan sudah dikomentari puluhan akun lain, serta dibagikan pula oleh puluhan akun lainnya.
Dalam postingan Mia Miaty itu, ia tampak meminta Syamsuar tidak terfokus pada pembangunan gedung -gedung saja. Sebab, anaknya meninggal, selain karena takdir Allah, juga tidak mendapatkan pertolongan oleh tim medis di RSUD Siak. Sehingga anaknya menderita muntah darah berkali-kali gara-gara kurangnya alat dan SDM di RSUD Siak, yang selama ini menjadi kebanggaan Syamsuar.
Untuk lebih terangnya, begini keluh kesah Mia Miaty ke Drs. H. Syamsuar, M.Si:
Asalammualaikum..
Bapak bupati yg terhormat,semenjak bapak berjabat di siak,kota siak ini indah dari hari ke hari bapak..
begitu bayak tempat bergembira,tempat gelak ketawa,tempat bersenang..
Sayo bersyukur memilih bapak waktu itu..
Bapak bupati yg terhormat,sayo nak berkeluh kesah kpda bapak..
Sayo seorang ibu yg baru kehilangan anak satu satu nyo sayo,. yg menigal hari rabu tgl 10,kemarin,..
Sebagai manusio yg beriman kpdo Allah,sayo tau ini takdir dari Allah..
Tapi sisi manusio sayo sbgai seorg ibu ado sesal sayo bapak..
Jln tengku buang asmara ini sebelum kejadian kecelakaan Ank sayo sampai sekarang setiap malam gelap kobot pak..,di tambah lagi batang dahan rimbun kebawah,sehingga bayak pasangan muda mudi yg berkasih sayang di jalan, Anak sayo meninggal disebabkan terjadi nyo kecelakaan jam 8 malam ,di jalan tengku buang asmara ini pak,ado pasangan muda mudi bejalan di kegelapan, Sempat dibawa ke RSUD ,setelah di perikso samo dokter malam itu,dokter itu bercakap anak sayo tidak terlalu parah,memang ado luko di kepalo ,nanti kito ronsen buk,tapi tunggu anak ibu tenang dulu ,baru bisa kita rawat, "itu kato Bpk dokter yg sampai skrg masih terngiang di telingo sayo,..
Padahal ,sayo baru dapat cerito samo org yg melihat kejadian anak sayo tu dh muntah darah saat kejadian,
Tak habis heran sayo pak, bisa pulak seorang dokter ,tidak tau mengenai itu dan mengatakan baik2 ojo??
Satu jam lebih menungu ,Ank sayo muntah darah,saat kepanikan kami pihak RSUD becakap "alat ronsen rusak buk,ibu harus ke pekan baru"
Sebelum tejadi muntah darah dokter bilang mau di ronsen,setelah muntah darah di bilang alat rusak, ya Allah pak bupati..
Mengapo pihak RSUD mempermainkan nyawo manusio sebegitu nyo..?
Dlm kepanikan kami lagi pak ,pihak RSUD meminta diselesaikan pembayaran ,padahal namo anak sayo ado di sistem komputer jamkesda,sampai di pekanbaru org ambulan meminta biaya 500 rb
Dalam kondisi jalan yg parah dari siak ke pekan baru anak sayo ajap di jalan pak ,berkali2 dio muntah darah..
Ya Allah pak..,hanyo karno alat ronsen RSUD rusak anak sayo harus melalui ajap macam itu..
Sayo tau pak ,menangis aei mato darah pun Ank sayo tak akan kembali lagi..
Tapi sayo bermohon kepado bapak, jika bapak bisa membuat begitu bayak tempat untuk bergembira,tolonglah bapak..,tempat org yg mendapatkan musibah lebih di perhatikan,peralatan nyo,sistem nyo,org 2 nyo..
Semoga sayo lah ibu ter,akhir yg meraso sesal ,kesal atas penyebab Ank sayo meninggal..
Sayo mohon maaf,kalau penyampaian keluh kesah sayo ini terlalu lancang kepada bapak..
Atas perhatian bapak sayo berterimakasih sebanyak banyak nyo.."
Namun demikian, belum ada tanggapan Syamsuar di akun face booknya itu hingga sekarang.
Sedangkan Kabag Humas Serdakab Siak Wan Saiful Effendi ikut berkomentar pada postingan itu,
@Wan Saiful Effendi : Segera ditindaklanjuti Bu. Komentar ini langsung dibalas banyak akun lainnya,
termasuk akun milik anggota DPRD Siak @Sujarwo Dian: Harus segera di tindak lanjuti,karna ini menyangkut pelayanan terhadap rakyat,RSUD perlu di tangani dngn serius,terutama masalah manajement nya,sayo yakin pemerintah segera melakukan perbaikan dan DIRUT yang baru bisa agar kejadian2 seperti ini tdk slslu terjadi.
Komentar itu balas berbalas hingga banyak sekali. Namun Ibu @Mia Miaty : Sayo tunggu kabo pak wan,mudah2han ibu lain tak meraso seperti yg sayo alami,terimokaseh bayak.
Hingga berita ini ditulis, postingan Mia Miaty menjadi pembicaraan hangat di Siak. Ada yang mengatakan, postingan Mia Miaty mengungkap borok Pemkab Siak yang sebenarnya, yang selama ini warga kebanyakan tidak mengetahuinya.
