Ini Hasil Pengaduan Laskar Melayu tentang Renovasi Masjid Raya Pekanbaru ke BPCB Batusangkar
Tim yang dipimpin Ketua Penyelamat Cagar Budaya Masjid Raya Dt A Khairi SH dan beberapa tokoh lainnya
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hasil koordinasi tim yang dibentuk Laskar Melayu Sebagai Penyelamat Cagar Budaya Masjid Raya Pekanbaru ke Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) di Batusangkar kemarin, terkait revitalisasi Masjid Raya Pekanbaru, akhirnya mendapat jawaban pasti.
Tim yang dipimpin Ketua Penyelamat Cagar Budaya Masjid Raya Dt A Khairi SH dan beberapa tokoh lainnya, langsung diterima Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya Sumbar, Riau Kepri, Nurmantias.
Hasil pertemuan tersebut memaparkan bahwa, dengan sudah dirombak total Masjid Raya tersebut, maka tidak bisa dikembalikan lagi ke situs cagar budaya. Sebab, nilai-nilai sejarahnya sudah hilang.
"Kami sangat kecewa. Tapi harus bagaimana lagi, dari kaminya tentu akan mengambil langkah selanjutnya. Yang pasti ke depan, ada nilai-nilai sejarah cagar budaya harus dilindungi. Ayo kita bersama-sama melindungi cagar budaya yang tertinggal sekarang," kata Kabid Departemen Seni dan Budaya Laskar Melayu Riau, Khairul Muklis kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (30/5/2017).
Dengan tidak masuknya lagi ke cagar budaya, maka tim Laskar Melayu Riau mengharapkan kepada pemerintah, agar membuat replika Masjid Raya sebagaimana bentuk yang aslinya. Sehingga ke depannya nilai budaya di Kota Bertuah ini tidak hilang.
Dia juga menyesalkan kepada Badan Revitalisasi Masjid Raya, yang tidak berkomunikasi dengan Dinas Pariwisata dan BPCB tentang revitalisasi masjid tersebut. Jika Badan Revitalisasi melakukan koordinasi, maka dipastikan tidak akan seperti ini kejadiannya.
SUBSCRIBE Youtube: Tribun Pekanbaru,
LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru,
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru.