Ramadhan 1438 H
Amalan Ramadan, Semarakkan Masjid dengan Berbagai Kegiatan
Berbagai kegiatan, mulai dari tadarus hingga menggelar berbagai lomba untuk santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA).
Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: M Iqbal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bulan Ramadan menjadi ladang amal bagi umat Islam, tidak saja oleh muslim dewasa namun juga bagi remaja muslim. Satu amalan para remaja muslim adalah meramaikan dan menghidupkan masjid. Mereka menggelar berbagai kegiatan, mulai dari tadarus hingga menggelar berbagai lomba untuk santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA).
Seorang remaja masjid, Rima kepada Tribun menyebutkan, ia dan kawan-kawannya di Masjid Taqwa di dekat rumahnya, menggelar berbagai kegiatan untuk menyemarakkan Ramadan dan menghidupkan masjid di malam Ramadan.
“Kami mengadakan tadarus, iktikaf, dan berbagai lomba untuk santri MDTA. Hal ini kami lakukan untuk menyemarakkan masjid, dan belajar sambil beramal. Lomba yang kami gelar ada lomba azan, lomba tilawah, cerdas cermat, doa, sholat jenazah, dan sholat wajib,” ungkap Rima.
Remaja masjid lainnya, Dini Yunita bersama dengan teman-temannya remaja masjid di lingkungan rumahnya, juga menggelar berbagai kegiatan, utamanya adalah tadarus, peringatan nuzul quran, dan berbagai perlombaan.
“Satu perintah Allah SWT dalam Alquran adalah menyemarakkan masjid. Untuk itu, sebagai remaja yang merupakan ujung tombak dalam kegiatan di masjid, kami gelar berbagai perlombaan. Selain untuk menyemarakkan masjid, sekaligus kami belajar dan beramal,” ungkap Dini.
Suci dan kawan-kawannya remaja masjid Nurussalam juga menggelar berbagai kegiatan untuk menyemarakkan masjid. Ada tadarus, iktikaf, dan berbagai lomba untuk santri MDTA Nururssalam.
“Setiap tahun kami selalu menggelar berbagai kegiatan, selain untuk memberikan semangat kepada santri MDTA sebagai calon remaja masjid untuk meramaikan masjid, sekaligus sebagai ajang belajar dan beramal bagi kami,” ungkap Suci.
Bagi Reni, menyemarakkan masjid sudah suatu kewajiban. Sebagai remaja yang masih muda dan memiliki waktu yang senggang, maka ia dan kawan-kawannya menggelar berbagai lomba untuk menyemarakkan masjid.
“Jadi remaja masjid itu asik, apalagi bulan Ramadan. Banyak kegiatan dan menyenangkan. Bisa belajar banyak hal dan sekaligus beramal. Sekaligus bisa mengajarkan kepada adik-adik bagaimana menjadi remaja masjid,” ungkap Reni.
Bulan Ramadan bagi Indah adalah bulan yang ditunggu-tunggu. Baginya, Ramadan merupakan bulan yang istimewa dengan berbagai keutamaanya. Ramadan merupakan kesempatan baginya dan kawan-kawan untuk berkreasi dan menggelar berbagai kegiatan yang positif.
“Satu yang mengasikkan bagi saya adalah menjadi pembawa acara atau protocol berbagai acara di masjid. Ada pelajaran tersendiri yang saya dapatkan saat tampil ke depan. Melalui kegiatan itu pula saya memupuk percaya diri saya,” ungkap Indah. (nol)