Sekda Dumai Dicekal KPK
Begini Sosok Sekda Dumai Muhammad Nasir di Mata Tetangga dan Pegawai
Syahrial juga mengungkap kesan yang tak bisa ia lupakan dari sosok Nasir.
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Usai digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), rumah mertua mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkalis Muhammad Nasir yang beralamat di Jalan Jati, RT 04/RW 01 Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, tampak sepi, Selasa (8/8/2017).
Dari pantauan Tribun di lokasi, tak terlihat aktifitas mencolok di rumah warna merah bata tersebut. Meski pagar rumah terbuka, pintu dan jendela rumah tampak tertutup.
Tribun kemudian mencoba menggali informasi mengenai sosok Muhammad Nasir, yang kini mnejabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Dumai, di mata warga sekitar tempat tinggal mertuanya tersebut.
Baca: Atraksi Pesawat dari Lanud Roesmin Nurjadin Meriahkan Peringatan HUT Riau
Salah satunya cerita datang dari Ketua RW 01 Syahrial. Ia menjelaskan, Nasir memang tercatat dan terdata sebagai warga RT 04/RW 01 Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.
Di rumah tersebut, selain mertuanya, juga tinggal adik dari istri Nasir.
"Beliau memang tercatat sebagai warga sini (RT 04/ RW 01), namun tinggal di rumah mertuanya," ujar Syahrial saat ditemui Tribun di rumahnya, Selasa (8/8).
Syahrial mengungkapkan, ia terakhir melihat Nasir pada Jumat pekan lalu.
"Jumat masih di sini, masih kelihatan. Pas shalat Jumat kemarin itu," sebutnya.
Disebutkan Syahrial, Nasir belakangan jarang pulang ke rumah mertuanya itu.
Baca: Kadang Tak Disadari, Posisikan Jari Tangan Begini, Lihat Apakah Kamu Punya Potensi Penyakit Jantung
"Kadang-kadang pulang ke sini (rumah mertua) sekali seminggu. Kadang lama juga tak kelihatan. Ya mungkin karena kesibukan beliau bekerja sebagai Sekdako (Sekretaris Daerah Kota) di Dumai," paparnya.
Syahrial mengaku tak mengetahui secara pasti apa kasus yang menjerat Nasir, hingga penyidik KPK mendatangi rumah mertuanya dan menggeledahnya pada Senin (7/8/2017) lalu.
Yang ia tahu, Nasir merupakan sosok yang baik dan dermawan. Ia aktif berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di lingkungan tempat tinggal mertuanya.
"Kalau kita bertamu ke rumahnya, pasti disambut dengan ramah. Orangnya baik. Beliau sering menyumbang untuk membantu pelaksanaan kegiatan yang ada di sini. Dia ndak segan ngasih sejuta rupiah, dua juta rupiah," ungkap Syahrial.