Siak
1 JCH Siak Meninggal di Madinah, Anggota DPRD Siak Turut Berduka
Mendengar salah satu JCH asal Siak meninggal dunia di Madinah, Sabtu (12/8/2017) sejumlah anggota DPRD Siak ikut mengucapkan rasa duka cita.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Mayonal Putra
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Mendengar salah satu Jemaah Calon Haji (JCH) asal Siak meninggal dunia di Madinah, Sabtu (12/8/2017) sejumlah anggota DPRD Siak ikut mengucapkan rasa duka cita.
Sebab, JCH asal Siak merupakan warga kabupaten Siak yang ikut mendorong pembangunan dan perkembangan kabupaten Siak selama ini.
"Innalillahi wainnailaihi rajiun, saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga Almarhumah khusnul khatimah, mendapat tempat yang layak dan mulia di sisi Allah SWT.
Baca: Dilepaskan dari Tahanan, Ini Curhat Tora Sudiro
Tentu saja kita kehilangan satu oramg warga kita," kata anggota komisi II DPRD Siak Sujarwo, Selasa (15/8/2017).
Ia mendokan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran yang tinggi.
Karena pada prinsipnya menghadapi peristiwa kematian sangat berat. Namun, almarhumah meninggal dalam proses perjalanan ibadah.
"Ini sangat mulia, karena dalam proses ibadah haji. Almarhumah juga berada di Dapil saya, sehingga saya sangat merasakan duka dan kehilangan," urai politikus PAN itu.
Ucapan duka cita lainnya juga datang dari ketua komisi IV DPRD Siak Ismail Amir.
Sebab, dia ikut melepas JCH Siak ketika hendak terbang menuju Madinah di Kota Batam. Kala itu, semua JCH asal Siak dalam keadaan sehat, dan dia berharap semua JCH Siak dapat kembali pulang dengan selamat dan tak kurang satu apapun jua.
"Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Semoga almarhumah khusnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tanah dan sabar. Semoga JCH asal Siak lainnya diberikan kesabaran dan kesehatan oleh Allah SWT," kata dia.
Baca: Guru Besar Jepang Ini Puji Pancasila dan Kebhinekaan di Indonesia
Ia tidak menyangka ada JCH Siak yang meninggal di Saudi Arabia. Namun, menurut dia, meninggal dunia dalam perjalanan ibadah haji merupakan meninggal dalam kadar yang sangat mulia. Sebab, tujuan ibadah hanyalah mencari keridhoan Allah SWT.
"Kita sebagai ummat harus berbaik sangka atas takdir Allah SWT. Karena Allah yang memiliki segalanya, dan kita manusia mengharap ridha-Nya," kata politikus Hanura itu.