Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Remaja Perempuan Melawan Kanker Tulang, Tetap Menari Walau Kaki Diamputasi

Biljana yang sekarang sudah sembuh total menggunakan pengalamannya untuk membantu anak-anak lain yang sangat sakit dengan harapan bisa menjadi inspira

Penulis: | Editor:
mirror.uk/CEN
Remaja ini bercerita pengalamannya terhadap melawan kanker mematikan 

Baca: Lahir dengan Kelainan Bentuk Wajah Parah, Gadis Kecil ini Ditolak Keluarga dan Masyarakat

Warga setempat mengumpulkan uang untuk perawatan Biljana di Italia setelah dia didiagnosis menderita kanker tulang di tibia pada tahun 2012.

Dia baru berusia sembilan tahun dan karena rasa sakit yang dialaminya dia memohon dokter untuk memotong kakinya.

"Video tentang prostesis saya yang saya buat tahun lalu, dan entah bagaimana saya tahu bahwa itu akan memiliki banyak pandangan, karena di negara kita, orang-orang yang tinggal dengan hanya satu kaki, tidak berbicara secara terbuka tentang hal itu." kata Biljana.

Tapi saat ditanya oleh media lokal apakah dia merasa seperti pemenang saat selamat dari kanker, Biljana menyampaikan dengan nada tegas: "Tidak!".

Baca: Perenang ini Diam di Tempat Walau Perlombaan Sudah Dimulai, Alasannya Sungguh Mulia

Remaja 13 tahun ini telah dipuji karena sikap positifnya (gambar: CEN / Instagram)
Remaja 13 tahun ini telah dipuji karena sikap positifnya (gambar: CEN / Instagram)

Dan dia menambahkan: "Masalah tidak ada. Bahkan kematian tidak menjadi masalah, wajar saja terjadi Saya tidak merasa seperti pemenang .. Pahlawan, pemenang dan pecundang tidak ada.

"Saya bisa bertahan dari penyakit bukan karena saya. Itu terjadi karena hal itu dimaksudkan untuk terjadi seperti itu, jadi saya memiliki kesempatan untuk melakukan lebih banyak hal dalam hidup.

"Setiap orang dari kita harus menjalani mimpinya dan kemudian segalanya mungkin. Kita selalu bisa putus asa, tapi kita perlu meraih kebahagiaan."

Miroljub dan Dragana Stojkovic, ayah dan ibu Biljana, tidak akan mengatakan bahwa pertempuran putri mereka dengan kanker telah berakhir.

Baca: 2 Balita Tewas Kepanasan Terkunci di Dalam Mobil Ditinggal Sang Ibu Menghisap Ganja di Rumah

f

Biljana masih harus menjalani pemeriksaan rutin walaupun mereka selalu takut akan hasilnya.

Namun kedua orang tua tersebut mengatakan bahwa mereka mencoba mengikuti teladan anak mereka dengan berpikir positif.

"Saya tidak menangis saat kehilangan kaki, saya tidak akan menangis sekarang!" Ujar Biljana.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved