Bersama Selama 11 Bulan, Kisah Wanita Tolak Kemoterapi Agar Bisa Lahirkan Anaknya
Seorang ibu muda terpaksa membuat pilihan memilukan antara menyelamatkan anaknya atau mengobati kanker tulang yang mengancam nyawa.
Penulis: | Editor:
David sedang duduk di bandara, dua jam sebelum penerbangannya, saat ayahnya menelepon untuk memberitahukan bahwa adiknya telah meninggal.
Untung David bisa melihat adiknya sehari sebelum dia pergi tapi dia masih memutuskan untuk meneruskan ingatannya.
Tahun ini Gallivan sendiri akan menyelesaikan perjalanan untuk mengenang putrinya.
"Ini akan menjadi acara yang bagus dan anak saya menginginkan saya melakukannya karena dia ingin saya berbagi pengalaman yang sama dengan dia." ungkapnya.
Baca: Diduga Membully Orang dengan Sakit Kanker, Wanita ini Digunduli Sang Ibu Sampai Botak
Gallivan mengatakan tidak khawatir dengan pendakian tersebut.
"Saya yakin saya akan baik-baik saja dengan itu, tapi saya tahu banyak orang memiliki masalah dengan ketinggian." tuturnya.
Dia mengatakan bahwa putrinya sama sekali tidak terkejut saat dia menyelesaikan perjalanan.
"Kupikir dia akan mengira itu yang kulakukan. Dia akan berpikir itu hanya hal lain yang Ayah lakukan." tutup Gallivan.(*)