Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia Berikan Penghargaan AWI 2017

TRIBUNPEKANBARU.COM - Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna ID) menyerahkan Anugerah Warna Indonesia (AWI) kepada 12 tokoh/ lembaga nasional. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi, keteladanan dan komitmen kebangsaan dan keumatan yang selama ini telah dikerjakan oleh para sosok dan lembaga tersebut. AWI diserahkan bersamaan dengan pembukaan Rapat Kerja Nasional Pewarna ID yang berlangsung di Hall MDC, Slipi, Jakarta Barat sejak Jumat (24/8/2017) lalu.

Ketua Umum Pewarna ID, Yusuf Mujiyono menyatakan, AWI merupakan apreasiasi yang pertama kali diberikan oleh Pewarna sebagai pelecut semangat para figur dan lembaga untuk terus berkarya. Menurutnya, sosok dan lembaga yang diberikan AWI diharapkan terus mengembangkan keteladanan dan kebajikan sehingga bisa menjadi panutan banyak orang.

"AWI kami persembahkan sebagai apresiasi pewarta Nasrani kepada sejumlah tokoh dan lembaga yang dinilai telah melakukan tindakan nyata yang bisa diteladani banyak orang," kata Yusuf.

Terkait dengan rakernas, Pewarna ID telah melakukan evaluasi kinerja DPP dan proyeksi program satu tahun ke depan. Di antaranya melakukan pelatihan-pelatihan tematis dan teknis pengelolaan konten dan manajemen media massa, baik berbasis cetak maupun online dan radio. Selain itu, juga penguatan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pewarna ID yang akan melakukan pelayanan hukum di daerah Pewarna berada.

Hadir sebanyak lebih dari 40 peserta rakernas yang berasal dari Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan sejumlah daerah lainnya.

Pembukaan rakernas diawali dengan khotbah yang disampaikan oleh pengacara kawakan, Dr Tommy Sihotang yang dihadiri oleh ratusan peserta rakernas dan tamu undangan. Dalam khotbahnya, Tommy mengingatkan semua pihak, khususnya wartawan untuk mewartakan kebenaran meski ujian dan tantangannya amat berat. Ia juga mengkritik sikap oknum rohaniahwan dan pendeta yang dalam sejumlah kasus mulai melenceng dalam melakukan tugasnya.

"Jangan buat berita untuk syur sendiri. Tapi wartawan harus berkontribusi untuk mencerdaskan anak-anak bangsa," tegas Tommy.

Ketua Panitia Rakernas, Hotman J Lumban Gaol menyatakan, seleksi dan nominasi penerima AWI tidak dilakukan sendiri oleh Pewarna ID, tetapi melibatkan lembaga aras gereja dan lembaga nasrani lainnya. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan segenap pihak yang telah mendukung pelaksanaan rakernas hingga berakhir dengan sukses.

“Seleksi penerima AWI melibatkan beberapa aras gereja dan lembaga Vox Point, tidak dilakukan sendiri oleh Pewarna Indonesia. Jadi figur yang terpilih pasti sudah teruji. Tentu saja masih mungkin ada kekukurangan-kekurangan karena ini baru pertama kali, kita ke depan akan lebih baik lagi,” ujarnya.

Adapun penerima penghargaan AWI 2017 yakni:
1. Rm. Prof Dr Franz Magnis Suseno (Figur Hubungan Lintas Agama)
2. Pdt Dr Bambang Wijaya (Figur Lintas Aras)
3. Rahmat Effendi (Figur Birokrat Toleran)
4. BPH Gereja Bethel Indonesia/ GBI (Figur Lembaga Misi Kekristenan)
5. Sabam Sirait (Figur Bidang Politik)
6. Putra Nababan (Figur Bidang Jurnalistik)
7. Saor Siagian (Figur Bidang Advokasi dan Hukum)
8. Victor Hutabarat (Figur Bidang Hiburan dan Pujian)
9. James Riady (Figur Bidang Pendidikan)
10. Sahat M.P. Sinurat (Figur Muda Nasrani)
11. GP Ansor (Sahabat Keberagaman),

Sementara 12 Sahabat PEWARNA yakni:
1. Soleman Matippana
2. Kamarudin Simanjuntak
3. Arseto Pariadji
4. Louis Pakaila
5. Jeffry Tambayong
6. Pdt. Suyapto Tandiwasesa
7. Rocky Wowor
8. Rekson Sitorus, SH
9. Murfati Lidianto Lie, SE
10.Djasarmen Purba
11.Cristovorus Deky Palinggi
12. Maria Shandi. (*)