Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kepulauan Meranti

Ada 13 Unit Pamsimas di Meranti, Namun yang Beroperasi Tak Sampai Setengahnya

Syaiful mengatakan, seharusnya pihak desa penerima program Pamsimas mengalokasikan anggaran desanya untuk perbaikan sarana air bersih tersebut

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Afrizal
TRIBUNPEKANBARU.COM/DONNY KUSUMA PUTRA
Proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) bersumber dari APBN 2015 di Desa Rambah Hilir, Rokan Hulu 

Laporan Tribunpekanbaru.com, Guruh BW. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG-Kabid Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas PU dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPU PRPKP), Syaiful Bakhir mengatakan, dari 13 Pamsimas di Meranti hanya tiga unit saja yang beroperasi. 

Tiga unit Pamsimas tersebut berada di Desa Banglas Barat, Sungai Tohor, dan Desa Batang Malas. 

"Tiga desa itu bagus pengelolanya, makanya bisa berfungsi sampai saat ini," ujar Syaiful Bakhir, Rabu (27/9/2017). 

Baca: VIDEO: Indahnya Ulu Kasok si Raja Ampat Riau dari Atas Ketinggian, Kian Tersohor Malah Ditutup

Baca: Inikah yang Jadi Penyebab Ditutupnya Ulu Kasok Si Raja Ampat Riau?

Syaiful mengatakan, seharusnya pihak desa penerima program Pamsimas mengalokasikan anggaran desanya untuk perbaikan sarana air bersih tersebut.

"Desa kan punya banyak anggaran dari pemeritah pusat, dana itu kan bisa untuk memperbaiki Pamsimas," ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskan Syaiful, Pamsimas tersebut sepenuhnya tanggung jawab desa begitu diserahterimakan. 

"Kalau dibiarkan saja kan mubazir.  Padahal untuk biaya membangun satu unit Pamsimas mencapai Rp 240 juta," ujar Syaiful.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved