Narkoba
Malaysia Tidak Komitmen Pemberantasan Narkoba?
Banyaknya barang haram tersebut yang lolos dari pengamanan Malaysia, menimbulkan pertanyaan bagi BNN.
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: M Iqbal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Narkotika jenis sabu yang masuk ke Indonesia hampir seluruhnya berasal dari Malaysia.
Barang haram tersebut masuk melalui perairan Selat Malaka, dan perbatasan di Kalimatan.
Baca: Fakta dan Kronologis Pengungkapan 25 Kilogram Sabu dan 25 Ribu Butir Pil Ekstasi di Kandis
Baca: Ungkap 25 Kg Sabu dan 25 Ribu Pil Ekstasi, BNN: Sindikat Ini Sempat Hilang dan Dideteksi di Kandis
Deputi Bidang Penindakan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari mengungkapkannya kepada wartawan saat ekspose pengungkapan Sabu dan ekstasi di Mapolda Riau, Pekanbaru, Jumat (6/10/2017).
"Yang membanjiri Indonesia jenis sabu seperti ini. Banyak masuk dari Malaysia melalui kalimantan dan Sumatera," ungkapnya.
Baca: Begini Peran Tersangka Penyeludupan 25 Kg Sabu-sabu dan 25 Ribu Butir Pil Ekstasi yang Diungkap BNN
Banyaknya barang haram tersebut yang lolos dari pengamanan Malaysia, menimbulkan pertanyaan bagi BNN.
Jaringan Narkotika internasional dengan gampangnya medistribusikan barang tersebut ke Indonesia dari Malaysia.
Pihak negara tetanga serumpun tersebut seharusnya lebih maksimal melakukan pengawasan dan penindakan terhadap distribusi Narkotika, apalagi bisa sampai menyeberang ke negara tetangga.
"Kita sudah ajukan pertanyaan-pertanyaan (kepada) malaysia. Kemungkinan petugas mereka tidak mampu atau mereka tidak komitmen (memberantas) penyalahgunaan narkoba (di) ASEAN," sindirnya.