Narkoba
Ungkap 25 Kg Sabu dan 25 Ribu Pil Ekstasi, BNN: Sindikat Ini Sempat Hilang dan Dideteksi di Kandis
Dikatakan Arman, barang bukti sabu-sabu dan pil ekstasi yang disita merupakan pasokan dari Malaysia.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari jaringan penyeludup sabu-sabu 25 kilogram dan 25 ribu pil ekstasi sudah cukup lama beroperasi.
Sampai kemudian pihaknya melakukan pengungkapan di wilayah Medan, Sumatera Utara, kemudian berhasil mengembangkan dan meringkus di wilayah Riau.
Menurut Arman, pihaknya sempat kehilangan jejak.
Baca: Begini Peran Tersangka Penyeludupan 25 Kg Sabu-sabu dan 25 Ribu Butir Pil Ekstasi yang Diungkap BNN
Baca: BNN Pusat Ungkap Narkoba di Riau, Satu Pelaku Tewas, Jumlah Barang Bukti Mencengangkan
Namun penyelidikan tanpa lelah akhirnya mendeteksi sindikat ini berada di wilayah Kandis.
"Jadi sempat hilang kemudian kita berjumpa lagi di wilayah Kandis," terang Arman dalam keterangan pers nya di halaman Mapolda Riau, Jum'at (6/10/2017).
Dikatakan Arman, barang bukti sabu-sabu dan pil ekstasi yang disita merupakan pasokan dari Malaysia.
Kemudian masuk ke Aceh, Sumut dan Riau.
Baca: LIVE STREAMING: PSPS vs Persis Solo, Tonton Lewat HP di Sini!
Baca: LIVE STREAMING: Tim Gabungan BNN, BNNP Riau dan Polda Riau Amankan Jaringan Narkotika Internasional
"Jadi secara umumnya dipasok lewat jalur laut. Jadi modusnya memindahkan barang tersebut dari kapal ke kapal. Nah, tentu ada peran jaringan internasional dari Malaysia. Setidaknya membawa barang sampai ke wilayah perbatasan", terang Arman.
Sabu-sabu dan pil ekstasi rencananya akan diedarkan ke wilayah Sumatera, Jawa, Jakarta dan Riau.
"Terkait siapa saja yang menerima barang ini, itu yang masih dalam pendalaman. Kita tidak berhenti disini saja," ujarnya.