Masih Ingat Ibu yang Simpan Bayi dalam Freezer? Peragakan 60 Adegan Saat Reka Ulang
Polres Tarakan menggelar rekonstruksi atau reka ulang SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer.
TRIBUNPEKANBARU.COM, TARAKAN - Masih ingat dengan ibu yang tega menyimpan bayinya dalam freezer beberapa waktu lalu?
Polres Tarakan Selasa (17/10/2017) menggelar rekonstruksi atau reka ulang SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer.
Kasus ini terungkap dua bulan lalu di Kota Tarakan Provinsi Kaltara.
Di rekonstruksi ini ada dua lokasi yang digunakan, yakni di rumah SA di Jalan Lestari RT 21 Kelurahan Karang Harapan dan pencucian mobil milik DO suami siri SA di Jalan Pulau Bunyu RT 12 Kelurahan Kampung Satu tempat dimana ditemukannya bayi di dalam freezer.
Baca: Sadis, Pria Ini Cekik, Mutilasi Tubuh Istrinya Sampai 70 Potong Lalu Simpan 2 Bulan di Freezer
Baca: Terlahir Bukan Laki-laki, Bayi Ini Dibuang ke Tong Sampah, Tubuhnya Dikerubuti Semut
Rekonstruksi pertama dilakukan di Rumah SA di Jalan Lestari RT 21 Kelurahan Karang Harapan.
Di rumah inilah awalnya SA melahirkan bayi perempuannya.
Rekonstruksi ini harusnya dimulai pukul 09.00 Wita, namun baru dilakukan pukul 11.00 Wita, karena masih menunggu kunci rumah SA.
Selama rekonstruksi dilakukan sejumlah wartawan dilarang masuk ke dalam rumah dengan alasan pengamanan.
Selain itu rumah SA juga kecil sehingga tidak akan muat apabila semua wartawan masuk ke dalam untuk meliput adegan reka ulang tersebut.
Usai melaksanakan rekonstruksi di dalam rumah, SA akhirnya melakukan rekonstruksi di luar rumah.
Baca: Dikira Hamil Anak Cewek Lagi, Ibu Hamil 4 Bulan Ini Nekat Aborsi hingga Hal Tragis Terjadi
Baca: Siswi SMA Ini Aborsi, Setelah Mayat Dikuburkan Ulat Keluar dari Alat Kelaminnya
Di rekonstruksi ke-29 ini terlihat SA keluar dari rumah membawa kantong plastik hitam yang di dalamnya berisikan bayi yang telah membeku.
Kantong plastik hitam ini dimasukan ke bagasi belakang mobil.
Setelah dimasukkan ke dalam bagasi, ternyata SA membawa pula anak perempuan pertamanya berinisial BI.
Anak berusia tiga tahun ini dudukkan di kursi belakang. Setelah itu SA, masuk ke dalam mobilnya Toyota Agya putih menuju pencucian mobil suaminya di jalan Pulau Bunyu RT 12 Kelurahan Kampung Satu.
Di pencucian mobil Skip Car Wash atau lokasi kedua inilah, SA mengambil kantong plastik hitam dari bagasi belakang mobilnya yang kemudian ia mengambil sebuah panci yang tergantung di dinding dapur.
Setelah itu memasukan kantong plastik hitam itu ke dalam panci lalu ditutup dan dimasukkan ke dalam freezer.
Selama rekonstruksi dilakukan, SA menunduk dan ditutupi dengan jilbab pink yang digunakannya, sehingga ekspresi wajahnya tidak terlihat.

Padahal beberapa kali wartawan mencoba memanggil SA, untuk memperlihatkan wajahnya tetap saja tidak digubris, SA tetap menunduk.
Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit melalui Kasat Reskrim AKP Choirul Jusuf mengungkapkan, dalam rekonstruksi ini ada 60 adegan yang diperagakan oleh SA di dua lokasi berbeda, yakni di rumah SA di Kelurahan Karang Harapan tempat SA melahirkan dan di pencucian mobil tempat SA menyimpan bayinya di dalam freezer sampai kasus ini terkuak.
Di 60 adegan yang dilakukan SA di dalam mengeksekusi bayi keduanya ini, lebih banyak adegan di lakukan di lokasi pertama yaitu di rumah SA tempat SA melahirkan bayinya ada sekitar 30 lebih adegan.
Selama rekonstruksi dilakukan Polres Tarakan membawa sejumlah alat bukti, mulai dari bak mandi bayi warna pink, panci, gunting, kulkas dan freezer.
Tak hanya itu, Polres juga menghadirkan DO, suami siri SA, dan ML, saksi yang pertama kali penemuan bayi di dalam freezer. (*)