Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Prostitusi Online

Mahasiswa Jadi Mucikari, Begini Layanan yang Disediakan untuk Pelanggannya

Ia cukup selektif dalam memilah nomor kontak calon pelanggan yang ingin memperoleh layanan seks.

Penulis: Fernando | Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/fernando
Kapolres Dumai, AKBP Restika PN dan Kasatreskrim Polres Dumai, AKP Juper Lumba Toruan memperlihatkan bukti percakapan mucikari prostitusi daring di Dumai, Senin (23/10/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sikumbang

TRIBUNPEKANBARU.COM,DUMAI- Mucikari prostitusi dalam jaringan atau daring di Dumai, RS ternyata mematok harga layanan seks dari Pekerja Seks Komersil (PSK) binaannya.

Ia menawarkan dua jenis layanan bagi para hidung belang.

Ada layanan short time dan long time.

Baca: Oknum Mahasiswa di Dumai Kedapatan Jadi Mucikari Prostitusi Online

Baca: Malam Minggu Dijemput Cowok, Pas Mau Pulang Siswi SMP di Rohul Digilir 4 Remaja di Kebun Sawit

Harganya mulai dari Rp 1 juta sekali menikmati layanan ini di hotel.

Hotel pun sesuai kesepakatan antara pelanggan dan mucikari.

"Kalau harga tertinggi belum diungkap si pelaku, tapi yang jelas ada dua layanan," tegas Kapolres Dumai, AKBP Restika PN dalam ekspos di Mapolres Dumai, Senin (23/10/2017).

Oknum mahasiswa tahun akhir ini menggunakan jejaring sosial Whats App dan Bee Talk untuk mencari pelanggan.

RS sangat memilih pelanggan bagi wanita di bawah naungannya.

Baca: Karyawan RAPP Curhat di Smule. Pak Presiden Dengarkanlah Kami tak Ingin PHK

Baca: Baru Jadi Suami Istri Empat Hari, Suami Kehilangan Istri untuk Selama-lamanya, Tragis!

Ia cukup selektif dalam memilah nomor kontak calon pelanggan yang ingin memperoleh layanan seks.

"Personel kita pernah menyamar, tapi tak tembus. Ada dugaan dia curiga, tapi sekarang dia tak dapat mengelak lagi," ulas Restika.

RS sudah meringkuk di tahanan Mapolres Dumai.

Ia terancam Pasal 296 KUHP karena sengaja menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul oleh orang lain dengan orang lain.

Serta menjadikannya sebagai pencarian atau kebiasaan.

Baca: Video Anak SD Pamer Merokok Elektrik Bikin Heboh, Netizen: Miris dan Salahkan Ortunya

Baca: Ikut Orasi di Depan Ribuan Massa Aksi, Ini yang Disampaikan Sekjen KSPSI DPP Pusat

Geliat bisnis lendir ini terungkap dari percakapan pelaku dengan seorang pelanggan.

Mereka pun janjian dan transaksi di City Hotel.

Polisi langsung menggerebek ES usai transaksi, seorang wanita sempat diamankan satu wanita.

Diberitakan sebelumnya, tim Satreskrim Polres Dumai menangkap seorang oknum mahasiswa, Minggu (23/10/2017) sore.

Ada dugaan pria berinisial RS terlibat kasus mucikari prostitusi dalam jaringan online atau daring.

Ia tidak dapat mengelak ketika polisi menggerebek di Hotel City, Jalan Sudirman.

Pria berinisial RS hendak melarikan diri.

Baca: BEJAT, Mulutnya Disumpal, 2 Hari Siswi SMP Ini Diperkosa dan Digilir 21 Pria di Gubuk Kebun

Baca: Terkuak, Ternyata Bukan Lilitan Lakban dan Racun Serangga Penyebab Tewasnya Firzha

Personel polisi langsung meringkus pria 25 tahun.

Ia baru saja transaksi dengan polisi yang menyamar sebagai pelanggannya.

Informasi yang diterima Tribun, polisi memastikannya dengan transaksi lewat dua jejaring sosial.

Mereka berkomunikasi dengan RS lewat Bee Talk dan Whats App.

RS pun menyanggupi untuk menyediakan seorang wanita berusia 22 tahun.

Personel polres yang menyamar langsung bertemu dengan RS di kamar 251 Hotel City.

"Pelaku sempat hendak melarikan diri dan melawan. Tapi berhasil kita amankan," papar Kapolres Dumai, AKBP Restika PN dalam ekspos di Mapolres Dumai, Senin (23/10/2017)(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved