Dari Jadi Budak Seks Ayah Hingga Digilir Teman, 7 Kasus Perkosaan Siswi-siswi SMP Ini Bikin Miris  

Yang paling tragis, pelaku adalah orang yang tak disangka-sangka, masih memeliki hubungan dekat dengan korban

Penulis: Nurul Qomariah | Editor: M Iqbal
dailymail
Ilustrasi 

"Perbuatan bejat dilakukan ayahnya di rumah mereka di Kecamatan Bangun Purba, dan terakhir terjadi pada 30 September 2017," jelas Ipda Sitorus, Senin (16/10).

Karena tidak tahan dengan perlakuan ayahnya, SB memilih kabur dari rumahnya ke daerah Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Di tempat pelariannya, korban akhirnya memberanikan diri menelepon ibunya, DR (33). SB memberitahukan kebejatan ayahnya.

Sesuai cerita korban kepada ibunya, awal kejadian sekitar tahun 2014, korban lupa tanggal dan harinya. Ketika itu korban sedang mencuci piring, sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian, ayahnya memanggil dan meminta korban memijat kepalanya.

Korban menuruti permintaan sang ayah. Namun, kemudian, ayahnya justru memegang-megang tubuh korban, termasuk daerah sensitif di bagian dada. Mawar berontk dan mengatakan,’jangan pak’.

Penolakan korban membuat ayahnya berang dan mengancam korban, ‘kalau tidak mau nanti kubunuh kau sama semua keluarga kalian’.

"Mendengar ancaman itu korban merasa takut, dan tak berdaya untuk menghadapi perlakuan dari ayah kandungnya sendiri," jelasnya.

Ipda Suheri menerangkan, kejadian pertama hingga merenggut keperawanan SB bukanlah yang terakhir. Setelah itu, REL malah ketagihan dan sering minta jatah kepada anaknya yang masih di bawah umur.

Korban terpaksa harus melayani nafsu bejat ayahnya antara tiga sampai empat kali setiap minggu, sejak 2014 silam dan terakhir 30 September 2017. Aksi bejat itu dilakukan pelaku di rumah mereka saat kondisi sedang sepi. (*)

4. Disetubuhi Ayah Tiri, Gadis 15 Tahun Hamil Lima Bulan

Melati (bukan nama sebenarnya), terpaksa melayani nafsu bejat ayah tirinya, BR (43) yang mengancam akan menceraikan ibu Melati apabila menolak.

BR (43) pelaku rudapaksa terhadap anak tirinya.
BR (43) pelaku rudapaksa terhadap anak tirinya. (istimewa)

Alhasil, Melati (15) kini berbadan dua akibat kebejatan BR yang tidak bisa menahan nafsunya hingga merusak masa depan anaknya tersebut.

Perbuatan yang dilakukan BR saat korban libur sekolah dan balik ke rumah orangtuanya tersebut, akhirnya terbongkar saat kakak kandung korban yang bernama Ip (31), warga Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas, merasa curiga korban yang selama ini tinggal bersama dirinya, sudah beberapa bulan belakangan tidak pernah menstruasi lagi seperti biasanya.

Hal mengejutkan pun harus diketahui oleh Ip saat membawa Melati ke tukang urut dan menyatakan bahwa Melati dalam kondisi hamil dan sudah masuk bulan ke lima.

Tidak percaya begitu saja, untuk lebih meyakinkan, Ip lalu membeli test pack dan hasilnya korban memang positif hamil.

Ip pun serasa tak percaya saat korban menyatakan bahwa pelakunya adalah BR yang merupakan ayah tiri mereka sendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved