Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kepulauan Meranti

Tak Gunakan Kurikulum, Guru SD di Pedalaman Meranti Sesuaikan dengan Kearifan Lokal

Sebab, sistem pendidikan terhadap warga pedalaman harus disesuaikan dengan kearifan lokal di sana.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/guruhbudiwibowo
Guru SDN 10 Lukun, Desa Batinsuir, Kecamatan Tebingtinggi Timur harus menggunakan kapal pompong sebagai transportasi ke sekolah. 

Kendati demikian, ia tidak membeda-bedakan murid dari suku Akit dengan murid lainnya.

Baca: Klik Link dari Email, Uang di Rekening Wanita Ini Langsung Ludes! Ngeri!

Baca: Wanita Wajib Tahu! Ini Ciri Pria yang Sudah Tak Perjaka

"Meskipun tida ada dibedakan, namun ada perlakuan khusus bagi anak-anak Akit. Sebab, murid dari suku Akit, sekolah kalau sedang ingin saja. Kalau bosan mereka libur dulu dengan alasan membantu orangtua cari kayu atau ke kebun," ujar Suardi.

Ia juga tidak bisa menerapkan kedisiplinan dengan tegas bagi murid-muridnya, sebab ketegasan itu akan mengakibatkan anak-anak suku Akit takut untuk pergi ke sekolah.

"Kalau tegas, mereka tidak ada yang datang dan tidak mau lagi sekolah," ujarnya.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved