Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ketahuan Beginian di Subuh Hari, Orangtua Nikahkan Pasangan yang Masih SMA Ini

Baru-baru ini masyarakat dibuat heboh dengan pernikahan tidak biasa di tanah Sulawesi.

Editor: Sesri
HANDOVER
Media Sosial (medsos) dihebohkan pernikahan di bawah umur, Minggu (26/11/2017). 

Kepergok orangtua dan dikhawatirkan akan membawa kemudharatan sehingga diminta untuk menikah.

Informasi dan gambar pernikahan di bawah umur ini diperoleh TribunSulbar.com, dari group WhatsApp Orang Sulbar (OS).

"Iya benar, itu tetangganya pak Andi Mappangara dan Ketua KPU Sulbar, tadi siang menikah, maroa-roa," kata warga Lampa yang enggan disebutkan namanya kepada TribunSulbar.com, via whatsapp.

Dia menyebutkan, kedua pasangan beralamat tepat di dekat Tugu Lampa atau tepat di depan rumah pegawai KAU Kecamatan Mapilli.

"Di Lampa, dekat Tugu rumahnya, pas depan rumhnya pak Khalik KUA Mapili, Dinikahkan karena selalu pulang subuh sama pacarnya. Pernikahan ini untuk mencegah kemudaratan," ujarnya.

( )

Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan provinsi yang menempati urutan pertama kasus pernikahan dini di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sulbar, Andi Ritamariani, saat menggelar konferensi pers di Aula Kantor BKKBN, Jl. Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (18/10/2017).

Ia mengungkapkan, hal tersebut menjadi menjadi problem atau masalah krusial di Sulbar.

Andi Ritamariani menguraikan, hasil data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, Sulbar menunjukan rata-rata usia kawin pertama berada pada usia 19,3 tahun dan hasil data SDKI 2012 menunjukan angka 19,1 tahun.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved