Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pulang dari Tempat Penitipan Anak, Nenek Kaget Lihat Kemaluan Cucu Lebam, Saat Ditanya. . .

Namun alangkah terkejutnya nenek, saat mengetahui kemaluan cucu kesayanganya terdapat lebam.

Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
Freedigitalphotos
Ilustrasi anak korban pelecehan seksual 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Hati orangtua mana yang tak akan perih.

Maksud hati menitipkan anak di Tempat Penitipan Anak (TPA), justru perlakuan kasar yang didapatkan.

Hal ini diketahui setelah sang anak mengadu dicubit oleh pengasuhnya gara-gara masalah sepele.

Si anak tidak mau disuruh tidur.

Menurut orangtua korban, dampak luka yang dihasilkan oleh cubitan tersebut diketahui oleh neneknya.

Baca: NGERI. .Rokok Elektrik Meledak saat di Mulut, Lihat Apa yang Terjadi pada Pria Ini

Baca: Simpang Siur Usia Bayinya, Kezia Karamoy Akhirnya Menyerah, Unggah Video Terbaru Bayinya

Saat itu si nenek akan memandikan cucunya sekitar pukul 6 sore yang baru saja pulang dari TPA.

Namun alangkah terkejutnya nenek, saat mengetahui kemaluan cucu kesayanganya terdapat lebam.

Ketika ditanya apa yang terjadi, dengan polos sang cucu bercerita kalau kemaluannya dicubit pengasuh TPA sebagai hukuman karena tidak mau tidur siang.

Ayah korban mengatakan saat mengetahui kemaluan anaknya lebam dan mendengar pengakuan sang anak, langsung mengirim pesan singkat pada pengasuh.

Namun pengasuh tempat anaknya dititipkan mengaku tidak tahu dengan luka tersebut.

Baca: Begini Modus Pelecehan Seksual, Nomor 6 Kebangetan. . .

Baca: VIDEO: Wanita Kerasukan Saat di Tilang Bikin Bergidik, Petugas Panik Lakukan Ini!

Mereka mengatakan akan melihat CCTV terlibih dulu.

"Kami juga mengirim pesan singkat untuk menanyakannya. Tapi dia mengaku tidak tahu tentang luka anak saya dan akan melihat rekaman CCTV, "kata ayah korban saat konferensi media, melansir Mstar.com.my, Rabu (6/12/2017).

Ilustrasi anak
Ilustrasi anak (outlookindia.com)

Tidak puas dengan jawaban yang diterima, kakek dan nenek korban pun bertemu dengan pengasuh anak.

Pengasuh tersebut justru mengatakan anak laki-laki tersebut terluka saat bermain dengan teman-temannya.

Namun, ketika diancam akan dilaporkan ke polisi, pengasuh tersebut barulah mengakui perbuatannya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved