Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jangan Lihat Fisiknya Anin Puntung, Lihai Supiri Perampok Emas di Pelalawan

Ia ikut terlibat dalam perampokan toke emas di Pelalawan dengan peran sebagai supir yang lihai.

Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/dodivladimir
Tujuh pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap pedagang emas yang diringkus oleh tim Gabungan Dit Reskrimum Polda Riau dan Polres Pelalawan dihadirkan saat ekspose di Mapolda Riau, Rabu (20/12). Para pelaku berhasil membawa kabur tiga kilogram emas dan uang sebesar Rp 160 juta saat melakukan aksinya. 

Di antaranya 346 gram emas belum terjual, uang sisa penjualan emas Rp 42 juta, Honda Vario yang baru dibeli dari uang merampok, tiga senjata api rakitan serta 12 amunisi.

Peristiwa perampokan itu berlangsung pada Rabu (6/12) malam, sekitar pukul 18.20 WIB.

Ketika itu pedagang emas M Nasir (47) bersama dua rekannya, Firdaus dan Wati, digarong di Jalan Simpang Langgam-Muaro Sako, Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam, Pelalawan.

Pada hari naas itu, Nasir berdagang di Pasar Padang Luas, Kecamatan Langgam.

Baca: Dihadang dengan Pedang Samurai, Motor dan Tas Perempuan 19 Tahun Ini Dirampas Begal

Usai tutup toko, sekitar pukul 17.00 WIB, ia dan dua rekannya pulang ke Pekanbaru dengan menggunakan mobil, yang dikemudikan oleh Firdaus.

Di tengah perjalanan, tepatnya di jalan Simpang Langgam-Muaro Sako mobil Nasir dihentikan oleh mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BM 1627 RA warna hitam.

Kemudian empat orang laki-laki yang memakai sebo atau penutup wajah keluar dari dalam, sambil menodongkan benda menyerupai senjata api.

Seorang perampok memecahkan kaca depan dan masuk ke dalam mobil. Ia menyuruh Firdaus yang menjadi sopir pindah ke belakang. Sedangkan tiga perampok lainnya masuk ke dalam mobil di bagian belakang.

Nasir Cs tidak berdaya di bawah todongan senjata api. Para perampok mengikat tangan Nasir, Firdaus dan Wati menggunakan lakban berwarna hitam. Mulut ketiganya juga ikut dilakban agar tidak mengeluarkan suara.

Di bawah ancaman, perampok menanyakan dimana emas disembunyikan. Nasir menjawab tidak ada, sehingga ia dipukul dengan tangan dan martil hingga terluka.

Tak percaya dengan omongan Nasir, keempat perampok menggeledah para korban dan menemukan emas yang dicarinya. Dari Nasir, perampok menemukan emas yang disimpan di ikat pinggang. Sedangkan dari Firdaus emas diambil dari saku celananya.

Baca: Usai Pertandingan Sepakbola Terjadi Kericuhan Mahasiwa Di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai

Selain itu, emas yang disimpan di bawah kemudi supir tak luput diambil garong tersebut.

Selanjutnya para perampok mengambil seluruh telepon genggam milik ketiga korban, dompet, serta tas yang bersisi alat tukang emas dan uang tunai sebanyak Rp 80 juta.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved