Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Di Balik Senyum Manis Yuni, Ternyata Ada Kisah Menyedihkan pada Satpam Cantik Ini

Namun, di zaman yang sudah semakin maju dan modern, profesi ini pun juga bisa dilakukan para kaum wanita.

Editor: Muhammad Ridho
Facebook/Sri Mahyuni Munif-Harian Metro
Sri Mahyuni Munif, remaja 19 tahun yang bekerja jadi petugas keamanan di sekolah dasar 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Foto-foto petugas keamanan wanita ini jadi viral di dunia maya.

Profesi penjaga keamanan atau security sering kali dilakukan oleh kaum laki-laki.

Namun, di zaman yang sudah semakin maju dan modern, profesi ini pun juga bisa dilakukan para kaum wanita.

Seorang remaja perempuan ini jadi buktinya.

Sri Mahyuni Munif adalah seorang remaja yang bekerja menjadi seorang satpam.

Ia resmi bekerja jadi penjaga keamanan di sebuah sekolah sejak Januari 2016.

Remaja yang masih berusia 19 tahun ini punya alasan khusus memilih pekerjaan ini.

Perempuan yang kerap dipanggil Yuni ini mengaku mencintai anak-anak.

Sri Mahyuni Munif
Sri Mahyuni Munif (Facebook/Sri Mahyuni Munif)

Oleh karena itu, ia memutuskan untuk bekerja di sebuah sekolah dasar di Kampung Datuk Keramat, Kuala Lumpur, Malaysia.

Meski mengaku senang dengan pekerjaannya, ternyata Yuni mengalami masa berat saat remaja.

Di balik wajah cantik dan senyumannya, Yuni menyimpan kisah menyedihkan.

Dilansir Harian Metro, Yuni adalah anak tertua dari 2 bersaudara.

Ia terpaksa keluar sekolah 5 tahun lalu saat ia duduk di tingkat 2 sekolah menengah pertama.

Yuni mengatakan ia ingin membantu perekonomian keluarga.

Ternyata pada saat itu, ayah Yuni yang berusia 54 tahun jatuh sakit.

Kondisi ayahnya disebabkan karena kecelakaan yang terjadi 20 tahun lalu.

"Lukanya jadi memburuk setelah bekerja jadi pegawai konstruksi.

Tulang-tulang dan seluruh badannya selalu sakit dan dia mulai tak mampu mengangkat beban berat."

Yuni meminta ayahnya untuk beristirahan di rumah saja.

Ia juga mengaku rela keluar dari sekolah untuk bekerja.

Remaja ini bahkan mengatakan akan membayar uang sekolah adik perempuannya sekaligus menghidupi keluarga.

Sri Mahyuni Munif bekerja demi membantu keluarga
Sri Mahyuni Munif bekerja demi membantu keluarga (Harian Metro)

Tak sampai di situ saja, Yuni juga membantu ibunya yang bekerja di sebuah restoran.

"Meskipun ayahku memaksaku untuk keluar, aku terpaksa tetap melakukannya.

Karena aku tak sanggup melihat ayahku bekerja dalam kesakitan untuk menghidupi keluarga," ungkapnya pada Harian Metro.

Perjuangan Yuni ternyata jauh lebih luar biasa.

Sebelumnya, ia bekerja sebagai kasir, sales, tukang fotocopy.

Yuni mengaku bekerja jadi satpam sangat menantang karena banyak orang merendahkan pekerjaannya.

Banyak orang tua yang melanggar peraturan dan tak mendengarkan imbauannya.

Tapi, ia selalu merasa lebih baik saat melihat anak-anak bermain dan bersenang-senang.

Bahkan, Yuni kenal dekat dengan beberapa anak di sekolah tersebut.

Ada pula murid kelas 6 yang menangis karena harus berpisah dengannya setelah lulus.

Yuni jadi viral usai foto-fotonya dibagikan oleh temannya di Facebook pada 1 Januari 2017.

Ia menerima berbagai tanggapan atas unggahan tersebut.

"Aku tidak peduli apa yang orang katakan karena mereka tak tahu apa yang terjadi.

Aku mengambil komentar negatif sebagai motivasi untuk tetap kuat dan bekerja keras."

Ada pula yang menuding Yuni hanya meminjam seragam dari orang tua atau temannya.

Meskipun begitu, ia hanya ingin tetap positif.

Remaja yang tinggal di daerah Ampang ini juga mengucapkan terima kasih pada orang yang terinspirasi oleh kisahnya.

Meski punya wajah cantik, Yuni tak malu dengan pekerjaannya.

Salut, di usia yang masih muda, Yuni berani mengambil tanggung jawab besar dalam keluarganya.

Ia juga tak malu dan mudah menyerah meski mengalami banyak hal berat dalam hidup.

Semoga kisah Yuni ini bisa menginspirasi kita semua ya.

Simak kisah Yuni selengkapnya ini! (TribunStyle.com, AWP)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved