Pelalawan
Volume Air Sungai Meningkat, 3 Wilayah di Pangkalan Kerinci Mulai Tergenang
Hadi merincikan titik terparah ada di Desa Rantau yang tepat berada di bantaran Sungai Kampar.
Penulis: johanes | Editor: Afrizal
Ketinggian air memang masih bisa ditembus menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Air juga mulai menggenangi wilayah Simpang Kualo yang terletak di pesisir Sungai Kampar.
Baca: VIDEO: Saat Sandiaga Uno Nyanyi Lagu Minang Kampuang Nan Jauh di Mato
Banjir mulai memasuki halaman rumah yang tidak jauh dari badan sungai.
"Kita sudah meminta warga untuk waspada, jika sewaktu-waktu air mulai tinggi. Kita kan pantau terus dan berkomunikasi dengan aparatur di lokasi," tandasnya.
Volume air Sungai Kampar yang terus meningkat satu pekan terakhir diakibatkan curah hujan yang tinggi.
Selain itu dipengaruhi air kiriman dari hulu sungai hingga mengakibatkan banjir.
Namun BPBD Pelalawan memperkirakan air akan kembali surut beberapa hari kedepan.
Lantaran adanya pengumuman dari pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang di Bangkinang, Kampar.
Dua dari tiga pintu air atau spilway yang dibuka sebesa 3x3 meter pekan lalu, telah ditutup kembali.
Hanya satu pintu air saja yang masih dibuka.
"Pasti berpengaruh ke Sungai Kampar yang ada di wilayah kita. Mudah-mudahan banjir berkurang," ungkap Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio, kepada tribunpekanbaru.com, Senin (8/1).
Pihaknya memastikan belum ada rumah warga yang terendam akibat banjir dari luapan air sungai. Data masyarakat yang mengungsi juga masih nihil.
Tim BPBD masih siaga di lokasi-lokasi yang berpotensi terendam air.(*)