Riset Ini Jelaskan Alasan Pasangan Bercerai: Pria karena Seksual, Wanita karena Materi
Anda adalah orang yang berhasil keluar dalam suatu hubungan percintaan, pasangan Anda mungkin bertanya, atau bertanya-tanya dengan hal yang sama.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jika Anda pernah bercerai, pertanyaan pertama Anda mungkin adalah: mengapa?
Demikian juga, jika Anda adalah orang yang berhasil keluar dalam suatu hubungan percintaan, pasangan Anda mungkin bertanya, atau bertanya-tanya dengan hal yang sama.

Penelitian baru menyoroti motivasi di balik perceraian.
Diterbitkan di Journal of Sex Research, peneliti meminta 495 orang dewasa muda tentang perceraian mereka melalui kuisioner berbasis internet.
Melansir womenshealth.com Mereka bercerai karena mereka tidak puas dengan hubungan tersebut, mereka merasa terbengkalai, marah, atau memiliki hasrat untuk orang lain
Tapi kuesioner juga mengungkapkan alasan lain. Inilah yang beberapa orang akui:
"Saya telah 'jatuh cinta dengan' pasangan saya."
"Saya tidak terlalu berkomitmen."
"Saya ingin meningkatkan popularitas saya"
"Saya menginginkan lebih banyak pasangan seksual."
"Saya mabuk dan tidak berpikir jernih."
Mengapa hal ini terjadi?

Nah, itu berarti perceraian lebih dari sekedar tentang cinta (atau kekurangannya) antara pasangan.
Mungkin lebih banyak tentang bagaimana perasaan bercerai terhadap diri mereka sendiri atau jenis situasi yang tidak begitu baik yang mereka hadapi.
"Adalah suatu kesalahan untuk menyimpulkan bahwa semua masalah (dan perilaku yang berhubungan dengan ketidaksetiaan) sama dengan hasil dari defisit dalam hubungan utama, "tulis para penulis.
Jadi apa faktor lain yang membuat perbedaan?
Orang yang kurang teliti lebih cenderung menipu, begitu juga orang-orang yang memiliki "keterikatan tidak aman."
Merasa tidak aman dalam suatu hubungan adalah resep untuk ketidakbahagiaan, dan merasa kurang puas atau berkomitmen mendorong Anda untuk mencari kepastian di tempat lain.
Terlebih lagi, orang-orang yang menghindari kedekatan cenderung melangkah keluar mencari sesuatu yang baru.
Para periset juga menemukan bahwa semua alasan khas yang Anda dengar tentang mengapa pria dan wanita cenderung menipu adalah benar.
Pria berada di dalamnya untuk hasrat seksual.
Wanita melangkah keluar karena merasa kebutuhan mereka belum terpenuhi dalam hubungan.
Jika Anda telah ditipu, mungkin Anda mengulangi "apa yang salah" dalam hubungan Anda berulang-ulang di kepala Anda.
Berbicaralah dengan pasangan Anda.
Inilah satu-satunya cara untuk mengerti apakah ada lubang dalam hubungan yang layak diperbaiki-atau tidak. Ini adalah convo yang keras (dan canggung), tentu, tapi itu salah satu yang perlu terjadi.