Punya Keterbatasan Penglihatan, Begini Kisah Hidup Arif Peserta LIDA Asal Sumbar yang Bersuara Emas
Arif Firman yang berhasil meraih juara Provinsi Sumbar dalam Konser Nominasi Liga Dangdut Indonesia (LIDA), punya kisah hidup luar biasa.
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Meskipun punya keterbatasan penglihatan, Arif Firman (22), yang berhasil meraih juara Provinsi Sumatera Barat dalam Konser Nominasi Sumatera Barat Liga Dangdut Indonesia (LIDA), Kamis (18/1/2018) malam, ternyata mempunyai kisah hidup yang luar biasa.
Arif beserta kakak bernama Desri Yune dan adik bernama Fauzi Fajri, terlahir dengan penglihatan terbatas.
"Saya hanya bisa melihat huruf yang font-nya 22, jadi tak bisa membaca buku," kata Arif dalam Konser Nominasi Sumatera Barat, Kamis (18/1/2018) malam di Indosiar.
Namun hal itu tak menghalangi Arif dalam meraih prestasi di bidang pendidikan.
Baca: Ini Dia Video Arif Peserta Liga Dangdut Indonesia Asal Sumbar yang Bikin Juri dan Penonton Menangis
Baca: Usai Heboh Foto Bareng Inul, Kini Hotman Paris Kembali Dikritik Soal Foto Dengan Pedangdut Ini
Buktinya, Arif berhasil meraih Juara III OSN Matematika PKLK Tahun 2015.
"Selain membaca huruf braile, saya juga meng-scan buku dan memasukkannya ke aplikasi yang bisa mengeluarkan suara di laptop. Dengan itulah saya belajar," ungkap Arif.
Anak kedua dari bertiga saudara pasangan Yurlisman dan Netra Zaidi, sudah ditinggal mati ayahnya pada usia 6 tahun.
Sejak itu, praktis ibunya, Netra Zaidi yang menghidupi keluarga.
"Ibu saya membuka PertaMINI di kampung (Kasang, Kabupaten Padangpariaman, red)," ungkap Arif.
Baca: Resmi Dibuka! Jembatan Kaca Terpanjang di Dunia, Foto-fotonya Bikin Merinding
Ibunya pula yang mengajarkan Arif agar mandiri dan bisa melakukan apa saja.
"Ibu saya berkata, kalau orang lain bisa, maka kita harus bisa juga," ujar Arif.
Berbekal nasihat ibunya, Arif memilih untuk kos waktu duduk di bangku SMA.
Ia pun masuk SMA tanpa tes dan bahkan diundang langsung Kepala SMA 3.
"Ibu sempat mengkhawatirkan saya, apa saya nanti bisa jalan sendiri dan bisa masak sendiri. Namun akhirnya, saya bisa membuktikan kepada ibu bahwa saya bisa mandiri," jelas Arif.
Saat ditanya pembawa acara LIDA, apakah Arif tidak pernah bertanya pada ibunya, mengapa ia terlahir dengan keterbatasan penglihatan, Arif menjawab ia tidak pernah menanyakan hal itu.
"Yang menciptakan saya itu Allah. Saya serahkan semuanya kepada Allah," tegasnya.
Arif mengawali karirnya sebagai penyanyi pada ajang Sumbar Talenta yang ke-11 Tahun 2016.
Pada saat itu, Arif berhasil meraih The Best Vocal.
Konser Nominasi Sumatera Barat Liga Dangdut Indonesia (LIDA), Kamis (18/1/2018) malam, warga Kasang, Kabupaten Padangpariaman mengadakan acara nonton bareng.
Hal itu terlihat dalam akun Facebook Wely Veronicha yang menayangkan siaran langsung pada 18 januari 2018 pukul 20.03.
Ia menuliskan status: "Suasana Nobar di Kasang...Pendukung ARIF D Liga dangdut Indonesia."
Bahkan, Sastri Bakry, seniman dan budayawan Sumbar yang menggagas Sumbar Talenta, secara khusus memposting 6 foto penampilan Arif pada 18 januari 2018, seraya menuliskan:
"Bangga dengan Arif ..Sumbar Talenta 11...terus berjuang dalam Liga Dangdut..meski kekurangan penglihatan tapi kekuatan suaramu luar biasa"
Arif Firman, peserta Liga Dangdut Indonesia (LIDA) asal Kasang, Kabupaten Padang Pariaman, berhasil meraih juara Provinsi Sumatera Barat dalam Konser Nominasi Sumatera Barat, Kamis (18/1/2018) malam.
Arif yang meraih dukungan SMS sebesar 71,37 persen, berhak maju ke babak berikutnya.
Sementara dua nominator lainnya, Angga Rezki asal pasaman dan Tia Mutiara Rahma Dini asal Payakumbuh hanya meraih dukungan 17,02 persen dan 11,61 persen.
Dalam konser itu, Arif yang mempunyai keterbatasan penglihatan berhasil memukau juri dengan lagu Kembalikan Dia yang dipopulerkan Asep Irama.
Bahkan, saat ibunya dihadirkan ke atas panggung dan Arif didaulat untuk bernyanyi sambil memainkan keyboard, Arif berhasil membuat juri dan penonton acara itu menangis, saat ia menyanyikan lagu Keramat Rhoma Irama yang bercerita tentang ibu dan lagu Ayah ciptaan Rinto Harahap.
Konser Nominasi Sumatera Barat ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Bupati Padang Pariaman Ali Mukni dan Istri, Ketua BKOW Wati Nasrul Abit, Vita Gamawan Fauzi, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Oni Yulian, penyanyi Eli Kasim dan segenap warga dan perantau asal Sumatera Barat. (nto)