Menyedihkan, 2 Wanita Coba Bunuh Diri karena Depresi dan Putus Cinta

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menurut WHO, sekitar satu juta orang melakukan bunuh diri setiap tahun di seluruh dunia.

Yaitu sekitar satu kematian setiap 40 detik atau 3.000 per hari.

Bagi setiap individu yang mengambil nyawanya sendiri, setidaknya 20 berusaha melakukannya.

Bunuh diri memiliki tingkat kematian global sebesar 16 per 100.000 orang.

Depresi, gangguan mental lainnya, atau gangguan penyalahgunaan zat hanyalah beberapa alasan mengapa beberapa orang melakukan bunuh diri.

Namun, banyak orang percaya bahwa depresi berada di puncak daftar alasan bunuh diri.

Hal ini terlihat dari banyak korban bunuh diri meninggalkan surat yang menjelaskan bagaimana perasaan mereka sebelum bunuh diri.

Baca: Bukan Cuma Ayu Dewi, Zumi Zola Pernah Batal Nikah dengan Wanita Ini, Padahal Undangan Sudah Disebar!

Baca: 7 Fakta Pernikahan Taeyang-Min Hyo Rin, Libatkan Ki Tae Young Hingga Setting Adegan Film Twilight

Baca: Diduga Kerasukan Iblis, Bocah 5 Tahun Ini Diikat dan Dibakar Wajahnya oleh sang Ibu Beserta Bibi

Menyadur Viral4real, dua wanita asal Filipina bunuh diri setelah kalah dalam perang melawan depresi.

Meskipun kedua kasus itu tidak terkait, banyak netizen terkejut dan khawatir dengan meningkatnya kasus bunuh diri karena depresi.

Aubrey, seorang seniman cantik dan teman baik bagi banyak orang, bunuh diri beberapa hari yang lalu setelah memberi tahu seorang teman bahwa dia tidak dapat lagi mengatasi depresinya.

Berdasarkan percakapan mereka di Facebook, Aubrey sudah berpikir untuk menjalani hidupnya beberapa hari sebelumnya namun gagal saat dia tertidur.

Percobaan itu digagalkan setelah teman-temannya mengetrahui rencana Aubrey.

Kasus lain adalah kasus Jhustine Geroy, yang banyak dipercaya mengambil nyawanya sendiri setelah putus dengan pacarnya.

Baca: Sama-sama Romantis, Netizen Bandingkan Sosok Dilan dan Rangga AADC

Baca: Jalan di Taman Pasangan Ini Temukan Kaleng Tua, Tak Disangka Isinya Bikin Kaya Mendadak

Baca: 4 Fakta Min Hyo Rin, Ternyata Taeyang Brondong

Baca: Astaga! Demi Pacar Ibu Serahkan Putrinya yang Masih Belia untuk Ditiduri

Namun, beberapa teman dekatnya mengatakan bahwa meskipun dia patah hati, dia juga menderita depresi selama beberapa waktu.

Sementara depresi memang tampaknya memiliki komponen biologis, namun pasti faktor psikologis dan sosial juga berperan vital.

Hilangnya orang yang dicintai atau kekecewaan bisa memicu depresi; Kerugian masa lalu, mungkin tidak sepenuhnya diakui, sering membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi.

Selalu lebih baik berbicara dengan orang, depresi atau tidak.

Cari tahu lebih banyak tentang depresi untuk membantu Anda lebih memahami apa yang sedang dialami seseorang.

Bantu mereka untuk mendapatkan bantuan.