Kuliner Esktrim, Restoran Jepang Ini Sajikan Sashimi dari Kodok Hidup, Berani Coba Nggak?
Hidangan sashimi kodok ini disajikan oleh sebuah restoran di distrik Shunjuku, Tokyo, Jepang yang bernama Memory Lane.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti | Editor: Pravitri Retno Widyastuti
TRIBUNPEKANBARU.COM -- Jepang memang dikenal sebagai negara yang memiliki keunikan tersendiri.
Mulai dari budaya hingga kulinernya.
Satu di antara sekian banyak kuliner Jepang yang mendunia adalah sashimi.
Sashimi adalah makanan Jepang yang berupa makanan laut mentah tanpa dimasak.
Biasanya sashimi dimakan bersama kecap asin, parutan jahe, dan wasabi sebagai penyedap rasa.

Baca: Tulis Komentar Bernada Hinaan di Instagram Zumi Zola, Akun Bodong Ini Bikin Geram Masyarakat Jambi
Baca: Viral Seorang Ibu Jual ASI di Pinggir Jalan untuk Pengobatan Anaknya, Ada yang Dukung dan Mengecam
Namun, ada satu kuliner unik sashimi yang bisa membuatmu bergidik ngeri.
Dilansir Tribunnews dari Daily Mail, Senin (5/2/2018), sebuah restoran menyajikan sashimi dari kodok.
Kodok ini disajikan di atas es bersama kecap dan irisan lemon.
Meski sudah dikuliti dan dipotong kepalanya, si kodok masih bisa terlihat bergerak dan berkedip.
Kuliner unik satu ini ternyata menuai banyak kecaman dari netizen.
Sebuah video yang memperlihatkan proses pengulitan hingga penyajian sashimi kodok ini dinilai terlalu kejam.
Netizen menganggap kuliner sashimi satu ini sama seperti melakukan penyiksaan.
Mamie Nishide, koki dari New York Cooking Studio Jepang mengatakan sashimi kodok bukanlah hidangan khas.
"Aku tidak ingin semua berpikir ini adalah makanan khas Jepang dan masyarakat Jepang menikmatinya. Bukan. Ini aneh," jelasnya.
Hidangan sashimi kodok ini disajikan oleh sebuah restoran di distrik Shunjuku, Tokyo, Jepang yang bernama Memory Lane.

Baca: Wanita Cantik Dilaporkan Menghilang Selama 2 Bulan, Ternyata Ia sedang Sibuk Lakukan Hal Tak Terduga
Baca: Mahasiswi Nyambi Jadi Ayam Kampus, Tarif Hingga Rp 2 Juta, untuk Biaya Kuliah dan Gaya Hidup
Bukan hanya sashimi kodok, Memory Lane juga menyediakan kuliner ekstrim lainnya.
Di antaranya adalah penyu, testis babi, minuman keras dari ular, salamander panggang, serta jantung katak yang masih berdetak.

Distrik Shunjuku memang terkenal sebagai pusat kuliner ekstrim.
Beberapa restoran dengan desain menarik dan unik menarik perhatian para turis untuk mencoba hidangan mereka.
Bagaimana? Apakah kalian tertarik mencoba?
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)