Pemprov Riau Diminta Tidak Ulur Waktu Lagi Putuskan Kerjasama dengan Pengelola Aryaduta
Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby mengatakan, Pemprov tidak usah takut dan ragu untuk melakukan pemutusan kerjasama tersebu
Penulis: Alex | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Pihak DPRD Riau meminta agar Pemprov Riau tidak menunggu waktu lagi untuk memutuskan kerjasama dengan pihak pengelola Aryaduta, terkait masih disuratinya pihak Aryaduta oleh Pemprov Riau masalah deviden.
Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby mengatakan, Pemprov tidak usah takut dan ragu untuk melakukan pemutusan kerjasama tersebut, karena selama ini lahan yang digunakan oleh pihak Aryaduta tidak sebanding deviden yang diterima oleh Pemprov Riau.
"Pemprov Riau tidak usah takut dan ragu untuk memutuskan kerjasama dengan pihak Aryaduta, karena banyak langkah yang bisa kita ambil sendiri selanjutnya, kita usahakan sendiri deviden yang lebih, dibandingkan dengan dikelola oleh pihak Aryaduta tersebut," kata Suhardiman kepada Tribun, Rabu (7/2).
Menurut Suhardiman, saat ini Pemprov Riau ambil saja langkah pemutusan kerjasama tersebut secara langsung, kemudian persoalan lainnya nanti akan diurus oleh pihak pengadilan, karena Pemprov memiliki hak dan kewenangan atas lahan tersebut secara utuh.
"Yang penting ambil lahan itu dulu, nanti kita kelola sendiri, masih banyak BUMD kita yang bisa kita berdayakan, tinggal menempatkan orang-orang dan SDM yang tepat di sana, kemudian kita mengejar deviden yang lebih tinggi, dari lahan yang kita miliki sendiri, dan kita usahakan sendiri," ujarnya.
Suhrdiman juga menekankan bahwa, pihak pengelola Aryaduta tidak perlu membohongi pihak Pemprov Riau dengan jumlah investasi yang mereka tanamkan di hotel yang berada di Jalan Diponegoro Pekanbaru tersebut.
"Pihak Pemprov itu bukan orang-orang bodoh yang bisa dikelabui oleh pihak Aryaduta, dengan menyebut nilai investasi kemudian mereka menghitung sendiri pendapatan yang seharusnya mereka bayarkan ke Pemprov Riau, masih banyak SDM yang berkualitas di Pemprov itu yang bisa menghitung dengan jelas, berapa seharusnya yang diterima oleh Pemprov Riau," imbuhnya. (ale)
