Tak Banyak yang Tahu, Sebelum Meninggal dan Jadi Aktor Laga, Advent Bangun Juga Geluti Dunia Ini
Advent Bangun tutup usia di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta Selatan, pukul 02.35 WIB. Ia menderita diabetes hingga komplikasi
Di antaranya, 'Rajawali Sakti' (1976), 'Dua Pendekar Pembelah Langit' (1977), 'Golok Setan' (1983), 'Carok' (1985), 'Dendam Dua Jagoan' (1986), dan 'Pendekar Bukit Tengkorak' (1987).

Wajahnya yang sangar dan tubuh kekarnya membuat Advent Bangun dianggap cocok memerankan tokoh protagonis.
Tidak heran diberbagai judul film yang ia mainkan itu, Advent Bagun kerap digambarkan menjadi sosok musuh tangguh dan sulit terkalahkan.
Ia kerap dipasangkan dengan Barry Prima yang selalu memainkan tokoh protagonis.
Meski sudah belasan tahun tak muncul di layar televisi, namun nama Advent tetap melegenda.
Dia pernah main di sejumlah sinetron seperti Kaca Benggala (1993) dan Singgasana Brama Kumbara (1995) dan lainnya.
Tak banyak yang tahu, ternyata sebelum menjadi aktor dirinya berprofesi sebagai atlet bela diri.
Dikutip tribun-timur.com dari Wikipedia, sebelum terjun di dunia film, Advent Bangun adalah seorang atlet karate nasional.
Awalnya, ia bergabung dengan perguruan karate INKAI.
Kerena merasa sulit untuk bersaing di tingkat nasional, karena saat itu perguruan INKAI tidak diakui oleh FORKI, maka Advent Bangun kemudian bergabung dengan perguruan karate INKADO. (TribunTimur/RasniGani)
Kabar Barry Prima
Jika Advent sedang jatuh sakit, bagaimana kabar Barry kini?
Berdasarkan posting-an pada Oktober 2017, Barry rupanya masih aktif membintangi sinetron dan mungkin itu jadi tanda jika dia masih sehat bugar.
Sinetron dibintangi adalah Kiamat Hari Jumat yang ditayangkan stasiun televisi SCTV.
Pada sinetron tersebut, dia berperan sebagai sosok ustadz.