Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Demo BEM se Indonesia

BEM se-Indonesia Minta Pimpinan DPRD Riau Tandatangani Penolakan UU MD3

Mahasiswa dari BEM se Indonesia terus mendesak masuk, karena belum ada respon dari pihak DPRD Riau untuk bertemu dengan mereka.

Penulis: Alex | Editor: M Iqbal
TribunPekanbaru/Budi Rahmat
Mahasiswa kritik anggota DPRD Riau dengan memberikan Cuttonbud dalam aksinya di DPRD Riau, Kamis (22/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia yang berdemo di depan kantor DPRD Riau mendesak masuk melalui gerbang depan kantor DPRD Riau, Senin (22/2).

Hingga pukul 16.00 WIB, para mahasiswa masih terus mendesak masuk, karena belum ada respon dari pihak DPRD Riau untuk bertemu dengan mereka.

Sekitar 16.20 WIB, tiga orang perwakilan DPRD Riau pun keluar dan menemui para mahasiswa, yakni Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman dan Sunaryo, kemudian Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby.

Noviwaldy Jusman kemudian diberikan kesempatan untuk menyampaikan respon atas demo yang disampaikan oleh para mahasiswa.

Dalam kesempatan itu, Noviwaldy menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kedatangan para mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Indonesia tersebut.

Ia juga menyampaikan, bahwa pihaknya menerima aspirasi para mahasiswa, dan berjanji akan menindaklanjuti dengan menyampaikan kepada pihak DPR RI.

"Sesuai dengan tuntutan adek-adek, kami berjanji akan menyampaikan hal ini kepada pihak DPR RI, akan kami surati dan dengan pernyataan sikap," ujarnya.

Dikatakan pria yang akrab disapa Dedet ini, DPRD Riau berpihak kepada masyarakat, dan setuju dengan aspirasi yang disampaikan para mahasiswa. Ia juga berjanji akan mempertanyakan hal tersebut ke DPR RI.

"Kami setuju, kami DPRD Provinsi Riau berpihak kepada masyarakat, kami akan pertanyakan masalah ini ke DPR RI," ulasnya.

Namun demikian, para mahasiswa tampak masih belum puas dengan jawaban Dedet. Para mahasiswa kemudian kembali mendesak masuk ke DPRD Riau. Sempat terjadi dorong-dorongan antara para mahasiswa dengan personil kepolisian, dan sempat terjadi suasana panas.

Anggota DPRD Riau yang sempat menemui para mahasiswa kemudian dilindungi oleh personil kepolisian hingga kembali masuk ke pintu kecil samping gerbang yang masih tertutup.

Tak lama setelah itu, para mahasiswa kemudian shalat ashar di pinggir jalan, depan gerbang kantor DPRD. Selanjutnya, mereka kembali ke depan gerbang, dan duduk bersila bersama menunggu respon dari pihak DPRD, atas permintaan mereka untuk menandatangani berkas penolakan undang-undang MD3 tersebut.

"Terimakasih kepada pimpinan DPRD Riau, yang sudah menjawab dengan normatif. Jika kemudian aksi ini kita akhir, marilah kita jadikan aksi nasional kali ini kita jadikan penutupan Munas BEM se-Indonesia ke-11 ini," kata Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Rinaldi Parepare.

Ia juga mengatakan, pihaknya meminta agar pimpinan DPRD Riau bersedia untuk menandatangani berkas penolakan undang-undang MD3 tersebut, untuk disampaikan ke pusat, sebelum dibubarkan aksi tersebut.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved