Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cuaca Riau

Hotspot Sumatera Meningkat, Riau Catat Satu Titik di Kabupaten Siak

Berdasarkan pembaruan BMKG pagi ini, terpantau 11 hotspot, meningkat dari data sehari sebelumnya yang berada pada angka tujuh titik.

Penulis: Alex | Editor: Sesri
Dok Tribun Pekanbaru
TITIK PANAS - Ilustrasi hotspot di Provinsi Riau yang diproduksi dengan menggunakan kecerdasan buatan 
Ringkasan Berita:
  • BMKG mencatat 11 titik panas pada 18 November 2025, naik dari 7 titik sehari sebelumnya.
  • Riau muncul satu hotspot baru di Kabupaten Siak.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Jumlah titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera kembali mengalami kenaikan pada Selasa (18/11/2025).

Berdasarkan pembaruan BMKG pagi ini, terpantau 11 hotspot, meningkat dari data sehari sebelumnya yang berada pada angka tujuh titik.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Anggun R, menjelaskan bahwa kenaikan ini terjadi di beberapa provinsi, termasuk munculnya satu hotspot baru di Riau.

"Hari ini Riau mencatat satu titik panas yang terdeteksi di Kabupaten Siak," ujarnya.

Jika dibandingkan dengan data Senin, jumlah hotspot di Sumatera memang bertambah.

Pada 17 November 2025, hotspot hanya terpantau di tiga provinsi yaitu Sumatera Barat satu titik, Sumatera Selatan lima titik, dan Lampung satu titik. Tidak ada hotspot yang muncul di provinsi lain, termasuk Riau yang kemarin mencatat nol titik.

Pada pembaruan hari ini, peningkatan terlihat di Aceh yang mencatat tiga hotspot, serta Sumatera Selatan yang kembali menjadi wilayah dengan jumlah tertinggi yaitu enam titik. Sementara itu Bangka Belitung ikut mencatat satu hotspot tambahan.

Baca juga: Karhutla di Tanjung Palas Dumai Meluas, dari 2 Hektare Jadi 15 Hektare

Kondisi cuaca yang masih dinamis, termasuk adanya hujan tidak merata di beberapa wilayah, turut menjadi faktor fluktuasi munculnya titik panas.

Meski jumlahnya meningkat, intensitas hujan yang masih terjadi berpotensi menekan kembali kemunculan hotspot pada periode berikutnya.

BMKG akan terus melakukan pemantauan berkala terhadap perkembangan hotspot, terutama di wilayah yang selama ini sering menjadi lokasi rawan kebakaran lahan.

Data terbaru akan diperbarui setiap beberapa jam untuk memastikan informasi yang diterima masyarakat tetap akurat dan terkini.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved