Jumlah Driver Go-Jek di Pekanbaru Diperkirakan Sudah 4 Ribuan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kesulitan mempertahankan apalagi menaikkan pendapatan juga dirasakan pengemudi angkutan online roda dua.

Putra, driver GoJek, mengatakan, saat bergabung November 2017 lalu, ia bisa meraih Rp 100 ribu dengan bekerja setengah hari.

“Sekarang masih bisa, tapi kerjanya harus lebih ekstra. Sebab terlalu banyak saingan sekarang,” katanya.

Menurut informasi yang juga didapat Putra, driver Go-Jek di Pekanbaru diperkirakan sudah mencapai 4 ribuan orang.

Baca: Pengemudi Angkutan Online dan Tuyul, Aksi Curang Driver untuk Bisa Tutup Poin

“Jadinya ya logikanya kue satu piring biasa dibagi 4. Sekarang dibagi 10," imbuhnya.

Saat dimintai tanggapannya soal kemungkinan terjadinya konflik sesama driver karena ketatnya persaingan, Putra melihat belum ada indikasi ka arah itu.

Sebab selama ini regulasi atau peraturan yang diterapkan Go-Jek yang mesti dijalankan driver dinilai sudah cukup baik dan cukup menguntungkan.

"Terbukti yang sudah gabung. Nggak ada yang resign dan bertambah terus. Peraturan oke-oke kok. Asal jangan melakukan kecurangan saja dalam orderan mudah-mudahan aman kok," tutur dia.

Baca: VIDEO: Banyak yang Nyambi Jadi Pengemudi Angkutan Online, Driver Main Tembak

Meski terjadi penurunan pendapatan, tapi tidak menurunkan jumlah masyarakat Pekanbaru untuk bergabung menjadi mitra operator jasa angkutan online.

Setiap harinya, kantor Go-Jek Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman seakan tak pernah sepi dari pelamar.

Misalnya saja Heri seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru yang baru bergabung jadi driver Go Jek.

Ia bergabung menjadi driver GoJek karena ingin menambah penghasilan serta mengisi waktu luang di luar mengikuti aktifitas perkuliahan di kampus.

"Buat menambah penghasilan saja bang. Lumayan juga kan, bisa nambah uang untuk biaya kuliah juga," sebut dia.