Luka Bersarang di Dada dan Perut, Nursal Terkapar Setelah Sempat Menang Duel Satu Lawan Satu
Menang duel satu lawan satu, Nursal justru terkapar dengan 2 luka bersarang di tubuh. Adik lawannya tak terima dengan kemenangan Nursal
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Hubungan emosional abang dan adik antara M dan J begitu eratnya.
Karena ikatan tali darah itu pula menjadikan J siap membantu ketika abangnya M membutuhkannya.
Namun sayangnya bantuan yang diberikan J bukanlah pada hal yang positif.
Namun malah mengantarkannya ke jeruji besi.
Tidak hanya J abangnya M pun juga harus mendekap di penjara karena terlibat kasus pembunuhan.
Korbannnya bernama Nursal (36) yang akhirnya meninggal dunia akibat luka tusukan di bagian perut dan dada.
Baca: Tak Terima Abangnya Kalah Duel Satu Lawan Satu, Si Adik Balas dengan Cara Mengerikan
Baca: Bocah Ini Terjebak di Lift Sendirian, Tak Disangka Penyebabnya Bikin Geram
Baca: Ada Bau Tak Sedap, Presenter Rina Joe Ditemukan Tak Bernyawa, Ini Kronologinya
Pelaku penusukan J terpancing emosi mendapati abangnya M yang terkapar usai berduel dengan korban.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Rumbai, Polresta Pekanbaru pada Jumat (23/2/2018).
Berawal konflik antara tersangka M dengan korban Nursal saat keduanya tengah menikmati minuman tuak di Jalan Yos Sudarso Rumbai.
Dari konflik itu tersangka M merasa tidak senang yang kemudian mengajak adiknya untuk ikut membantu menyelesaikannya dengan korban.
Tersangka J yang mendapat telepon dari abangnya kemudian mempersiapkan diri dengan sebilah pisau.
Saat tersangka M dan korban Nursal berduel, tersangka J sempat melihatnya.
Membiarkan abangnya tersebut beradu fisik dengan korban.
Namun harapan tersangka M bisa membalas sakit hati kepada korban Nursal kandas.
Dalam duel satu lawan satu tersebut justru tersangka M yang babak belur dihajar jorban Nursal.
Melihat abangnya yang kalah dalam duel tersebut tersangka J merasa tidak senang.
Korban pun dikejar kemudian ditikam di bagian perut dan dada hingga korban roboh.
Kapoksek Rumbai AKP Henni Irawati mengatakan dari peristiwa tersebut pihaknya menetapkan dua orang tersangka yakni M dan J.
Teraangka M sendiri masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara setelah terkapar usai berduel dengan korban.
"Dari pengungkapan tersebut kita juga sita sebilah pisau yang dipakai tersangka J untuk menghabisi korban. Pisau tersebut sempat dibuang tersangka namun bisa kita dapatkan," ungkap Henni dalam keterangan persnya, Senin (26/2/2018).
Menurut Henni korban sempat kritis saat akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Namun nyawanya tidak tertolong lagi karena luka yang dialaminya.
Saat ekspose di Mapolsek Rumbai, tersangka J hanya tampak tertunduk.
Dihadapannya ada barang bukti pakaian korban yang berlumuran darah serta sebilah pisau yang dibalut dengan kan lap bermotif kotak-kotak. (*)