Aniaya Anak Sendiri Hingga Tewas, Pria Ini Dapat Simpati Tetangganya, Ternyata Ini yang Terjadi

Sang ayah pendiam dan sabar. Tapi tidak saat melihat tingkah anaknya yang sering melakukan hal ini pada ibu dan dua adiknya.

Editor: M Iqbal
Internet
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabar heboh datang dari Magetan.

Seorang ayah Ahmad Khoir (43), membunuh anaknya Abdul Aziz (18).

Namun, setelah membunuh anaknya, Ahmad mendapat simpati.

Ahmad ini dikatakan orang sabar dan pendiam.

Polisi mengevakuasi jasad korban yang dihantam palu hingga tewas oleh ayahnya sendiri.(surya.co.id)
Polisi mengevakuasi jasad korban yang dihantam palu hingga tewas oleh ayahnya sendiri.(surya.co.id) ()

Dilansir dari Surya.co.id, berikut Grid.ID rangkum 4 fakta di balik insiden ini.

1. Tingkah anak

Sebelum meninggal dipukul ayahnya, anak ini sempat mengancam membunuh ibu dan dua adiknya.

Hal itu dilakukan karena ditolak saat meminta uang Rp 10.000 ke ibunya.

Siryanul Anwar, Ketua RT3/RW3 desa setempat mengatakan anak ini memang nakal.

Dia juga sering memukul ibunya hingga membuatnya ketakutan.

2. Pukul pakai martil

Mengetahui perbuatan anaknya itu, Ahmad emosi.

Ahmad yang saat itu sedang memecah batu di depan rumah langsung menghampiri anaknya.

Dia kemudian memukulkan martil ke kepala anaknya.

Menurut Ketua RT, Ahmad menganiaya anaknya hingga meninggal.

3. Ayah mengaku

Setelah anaknya meninggal karena pukulannya, Ahmad tidak melarikan diri.

Dia malah melapor ke kantor kelurahan dan mengakui perbuatannya.

Kemudian, kelurahan mengantar Ahmad ke Polsek.

"Tadi saya melihat masih di ruang tahanan Polsek. Tidak tahu kalau sekarang sudah dipindah," kata ketua RT dikutip Grid.ID dari TribunJatim.com, Selasa (6/3/2018).

4. Penyelidikan masig berlanjut

Polisi mengatakan, motif pembunuhan ini masih didalami.

Insiden ayah bunuh anaknya ini dikatakan sebagai kekerasan dalam ruamh tangga.

Waka Polres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati mengatakan jenazah anak Ahmad masih diperiksa tim medis untuk memastikan penyebab kematian.

"Pelaku akan kita bawa ke Polres untuk dilakukan penyidikan, motif tindakan itu," jelas Kompol Asih (Grid.Id).

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved