Pekanbaru
Banjir Rendam Sekolah di Pekanbaru dan Liburkan Siswa, Guru Ungkap Fakta Mengejutkan
Sebab air masuk dan menggenangi ruang kelas hingga setinggi di atas mata kaki. Akibatnya anak-anak harus diliburkan.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Hujan lebat yang mengguyur Kota Pekanbaru, Selasa (6/3/2018) malam tadi membuat sejumlah wilayah di Pekanbaru terendam banjir.
Seperti terpantau di Jalan Fajar, Kecamatan Labuh Baru.
Sejumlah rumah terendam banjir.
Bahkan air juga menggenangi sekolah dasar yang ada di kawasan tersebut.
Yakni SDN 142 Pekanbaru.
Baca: Polisi Kecil Ikut Operasi Keselamatan, Satlantas Pekanbaru Juga Bagi-bagi Ini di Jalan Raya
Baca: Fadli Zon Kritik Rupiah Melemah, Ini Jawaban Sri Mulyani
Akibatnya puluhan siswa di SDN 142 terpaksa harus diliburkan.
Sebab air masuk dan menggenangi ruang kelas hingga setinggi di atas mata kaki.
Akibatnya anak-anak harus diliburkan.
"Anak-anak kelas 1 yang masuk pagi tadi kita liburkan. Jumlahnya ada 36 siswa," kata Aidil salah seorang guru SDN 142 Pekanbaru, Rabu (7/3/2018).
Namun siang harinya, anak-anak yang kelas 2 dan 3 kembali masuk.
Sebab air sudah kembali berangsur surut.
"Kalau di sini memang sudah langganan. Setiap hujan deras pasti banjir," ujarnya.
Selain di Jalan Fajar, beberapa lokasi juga terjadi banjir akibat hujan lebat Selasa malam.
Diantaranya, Jalan Payung Sekaki, Perumahan Green Kelurahan Sungai Sibam dan Cipta Karya.
Diguyur hujan deras Selasa malam bahkan ikut merendam sejumlah rumah di Jalan Datuk Tunggul, Kelurahan Sialang Minggu.
Hujan deras yang terjadi kemarin malam Selasa (6/3/2017) juga membuat sejumlah jalan di Pekanbaru banjir hari ini Rabu (7/3/2017).
Pantauan Tribun sejumlah titik di jalan HR Soebrantas tergenang oleh air setinggi betis orang dewasa.

Baca: PASRAH, Pedagang Pasar Pagi Arengka Bingung Berdagang Setelah Pembongkaran Lapak
Baca: Hujan Deras Semalaman di Pekanbaru Sejumlah Titik Alami Banjir, Genangan Air Capai Betis
Beberapa lokasi itu di simpang jalan Bangau Sakti, Simpang Tabek Gadang dan sejumlah titik mengarah simpang pasar pagi arengka
Hal itu juga membuat kendaraan yang melewati tempat tersebut menjadi tersendat.
Bahkan pagi itu sempat ada warga yang harus mendorong kendaraan roda duanya karena mogok.
Ardianta seorang warga sekitar yang sempat ditemui Tribun Pekanbaru mengatakan hal tersebut memang kerap terjadi kala hujan deras turun apalagi dengan waktu yang cukup lama.
"Udah biasa di sini bang, kalo hujan ya banjir," ujarnya.
Diduga kuat hal tersebut terjadi karena saluran dehidrasi tidak berfungsi dengan baik atau tersumbat.
Sampai siang hari bahkan saat matahari cukup terik genangan masih saja tampak di lokasi tersebut.(*)