Polisi dan TNI Mulai Berjaga-jaga, Begini Kondisi Terbaru di Pasar Pagi Arengka Jelang Penertiban
Meski begitu sejumlah pedagang masih berdagang dengan alas karung, kebanyakan berdagang sayur dan buah-buahan.
Penulis: Theo Rizky | Editor: Afrizal
Sejumlah barang dagangan juga diangkut dari sana, mengingat besok merupakan hari pembongkaran oleh aparat gabungan.
Sebanyak 50 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Pasar Pagi Arengka diberikan peringatan untuk meninggalkan lapaknya.
Pedagang yang rata-rata berjualan buah di Daerah Milik Jalan (DMJ) di sekitaran Pasar Pagi Arengkan ini diminta untuk pindah.
Sebab dikawasan tersebut akan dibangun fly over.
"Mulai besok kita minta mereka membongkar lapaknya. Kalau tidak kita yang akan meratakan dengan menggunakan eksavator," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdako Pekanbaru, El Syabrina.
Menurut keterangan El, setidaknya ada 50 an pedagang kali lima yang akan direlokasi.
Namun Pemko mengaku tidak menyiapkan lokasi pemindahan para PKL tersebut.
Alasanya, para PKL ini memang selama ini berjualan di lahan milik Pemko yang buka dikawasan pasar.
"Mereka juga sadar kalau bangunan mereka ini bangunan liar. Mereka membuka lapaknya di daerah milik jalan," katanya.
Tidak hanya PKL, namun pihaknya juga melakukan inventarisir reklame yang ada disekitar pasar pagi arengka dan simpang mall SKA yang harus dibongkar karena terkena dampak pembangunan fly over.
"Pihak DPM PTSP sudah menempeli stiker di setiap tiang reklame. Bagi yang tidak memiliki izin, kami minta untuk membongkar sendiri. Sampai hari Kamis (8/3/2018) tidak dibongkar, maka kita sendiri yang akan membongkarnya," imbuhnya.
Sementara untuk Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) akan dibongkar sendiri oleh pemiliknya.
Baca: Ini Video Arif di Konser Top 34 Liga Dangdut Indonesia yang Membuat Juri Berurai Air Mata
Baca: Pecinta Kuliner Wajib Tahu 5 Makanan Paling Langka Ini, No 3 Worth It Banget
Tugu selamat datang yang ada di simpang Mall Ska Pekanbaru akan dibongkar oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru.
"Untuk JPO mulai hari ini pemiliknya sudah mulai membongkar sendiri JPOnya," katanya.
Saat disinggung seperti apa teknis rekayasa lalulintas saat proses pembongkaran tugu dan saat pembangunan flyover, El menyebut sudah ada kajian yang dilakukan oleh instansi terkait.
Mulai dari Dishub Kota dan Provinsi, kemudian pihak kepolisian dan dinas Pekerjaan Umum, kota dan provinsi.(*)