NGERI,Korban Kecelakaan, Pria Ini Dibiarkan Pakai Kakinya yang Diamputasi Jadi Bantal di Rumah Sakit
Kakinya yang baru diamputasi beralaskan bantal. Sementara kepala dan leher Ghanshyam terpaksa berbantalkan potongan kakinya sendiri.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sungguh malang dan tragis nasib pria bernama Ghanshyam (28 tahun).
Ia terpaksa menggunakan potongan kakinya sebagai bantal setelah menjalani operasi amputasi.
Insiden yang mengerikan ini terjadi di rumah sakit Jhansi Medical College di Jhansi, negara bagian Uttar Pradesh, India, pada Sabtu (10/03/2018).
Seperti yang dilansir tribunpekanbaru.com dari Daily Mail, terlihat Ghanshyam berbaring di sebuah tempat tidur dorong di rumah sakit.
Kakinya yang baru diamputasi beralaskan bantal.
Sementara kepala dan leher Ghanshyam terpaksa berbantalkan potongan kakinya sendiri.

Ghanshyam menjadi salah satu korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus sekolah dan traktor.
Bus sekolah itu terbalik saat mencoba menghindari tabrakan dengan traktor tersebut.
Pria yang bekerja sebagai kernet bus itu bersama 25 murid sekolah menjadi korban.
Baca: Nekat Amputasi Kaki, Wanita Ini Justru Ngaku Jadi Bahagia, Ternyata Sebabnya. . .
Baca: Sering Terjadi Kecelakaan, Jalan Rusak Picu Warga Lakukan Aksi Timbun di Lintas Pekanbaru-Bangkinang
Baca: Gara-gara Kelalaian Dokter, Plasenta Tertinggal Dalam Rahim si Ibu, Tangan dan Kaki Diamputasi!
Ketika keluarganya datang ke rumah sakit, mereka kaget menemukan Ghanshyam berbaring dengan berbantalkan potongan kakinya sendiri.
"Ketika kami sampai di rumah sakit, kami melihat kakinya digunakan sebagai bantal di kepala,' kata Janaki Prasad, saudara dari pria tersebut.
Insiden itupun langsung direkamnya dengan kamera dari ponsel.
Baca: Awalnya Cuma Anggap Demam Biasa, Tak Disangka Akhirnya Tangan dan Kaki Diamputasi
Baca: Gigitan Binatang Ini Awalnya Kecil Hingga Bengkak dan Bernanah, Kaki Wanita Ini Nyaris Diamputasi
Janaki mengatakan dirinya berulang kaki bertanya kepada dokter akan masalah itu tetapi mereka menolaknya.
Hingga 2 jam kemudian ia akhirnya membeli sebuah bantal di pasar dan mengganti kaki itu dengan bantal untuk alas kepala saudaranya.
Setelah insiden ini menjadi viral, Pemerintah Uttar Pradesh akhirnya mengambil tindakan dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap tenaga medis dan rumah sakit tersebut. (*)
Sejak Bayi Disiksa Hingga Kedua Kakinya Diamputasi, Pelakunya Bikin Geram
Ini adalah foto pertama bayi laki-laki yang diserang oleh orang tuanya sehingga kedua kakinya diamputasi.
Tony Smith Junior hampir terbunuh di tangan kedua orangtuanya, Jody Simpson dan Anthony Smith yang melakukan serangkaian 'serangan kekerasan' terhadap anak laki-laki mereka yang berusia 41 hari.
Bayi muda itu diayunkan dengan pergelangan kakinya yang mengakibatkan kedua kaki diamputasi, meninggalkan dia dengan luka yang mengubah hidupnya.
Dia juga menderita septikemia yang mengancam jiwa dan selang keseluruhan infeksi lainnya setelah tulangnya pecah di delapan tempat pada tahun 2014.
Foto-foto ini juga mengungkapkan kondisi suram di dalam tempat tidur kumuh yang sepi di Maidstone, Kent, tempat Tony muda disiksa dengan sangat mengerikan.
Gambar-gambar itu menunjukkan pakaian kotor dan lembaran yang ditumpuk di clotheshorse saat mandi, sementara foto lain menunjukkan sekantong sampah dibuang di tempat tidur bayi.

Simpson, 24, dan Smith, 46, sekarang Whitstable, Kent, dipenjara selama 10 tahun di Maidstone Crown Court pada hari Jumat.
Mereka menolak menyebabkan atau membiarkan kerugian fisik yang serius terhadap anak dan kekejaman, namun dewan petugas hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk menemukan mereka bersalah.
Keduanya memiliki banyak keyakinan sebelumnya.
Pengadilan mendengar bagaimana orang tuanya menunda membawa anak mereka ke dokter selama sembilan jam karena mereka mengaku harus menunggu tukang ledeng memperbaiki boiler yang rusak.
Ketika akhirnya dibawa ke GP, dia sakit parah, dengan mata terpejam dan anggota badan bawahnya menjadi keras dan bengkak.
Setelah dirawat secara intensif, Tony berhasil melewati - tapi sekarang menghadapi cacat seumur hidup.
Hakim Statman memuji baik NHS karena menyelamatkan nyawa Tony dan orang tuanya.
"Sungguh luar biasa bahwa kita memiliki komunitas kita yang membina anak-anak dan orang-orang yang merawat mereka terutama ketika mereka memiliki kecacatan," katanya.
"Itu menunjukkan sisi kasih sayang dan kepedulian yang paling indah kepada komunitas tempat kita tinggal"ungkapnya. (*)