Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

Balik Kampung Hendak Lihat Candi Muara Takus, IKMAL Justru Kecewa

Kondisi Candi Muara Takus yang kurang terurus ternyata disesalkan oleh orang Kampar di Malaysia.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Budi Rahmat
Tribunpekanbaru.com/MELVINAS
Candi Muara Takus 

"Harus ada political will dari pemerintah," ujar Amir kepada tribunpekanbaru.com

Ia mengakui, IKMAL maupun masyarakat Kampar yang ada di Negeri Jiran tidak bisa berbuat banyak untuk Candi Muara Takus.

Baca: Susul Sang Kekasih, Bassist Band Navicula Meninggal Dunia

Sebab keberadaannya di wilayah yang dikuasai Pemerintah Indonesia.

Amir mengatakan, Candi yang berada di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar itu adalah identitas Kampar.

Peradabannya tidak boleh hilang sampai kapanpun.

Baca: Polda Riau Kantongi Calon Tersangka Dugaan Tipikor Bansos Hibah Bengkalis 2012

Menurut Amir, sebagai orang Kampar, harus bangga dengan Candi Muara Takus sebagai aset sejarah yang masih ada.

"Kami (di Malaysia) juga bangga dengan sejarah, aset candi salah satunya," tuturnya.

Di samping itu, Andiko 44 juga harus selalu hidup turun-temurun.

Baca: Ahok Batal Bebas! Hakim Tolak Peninjauan Kembali Putusan, Apa Alasannya?

Amir melihat, kepemimpinan Bupati Kampar, Azis Zaenal memiliki political will untuk melestarikan Candi Muara Takus.

Ia berharap, dengan diangkatnya Azis menjadi Sultan Kampa XIV, perhatian kepada candi bertambah. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved