Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

Tak Hanya Enggan Makan Sarden Pedagang di Pelalawan Buang Sendiri Ikan Kaleng yang Bercacing

Pemilik toko kelontong, Irma (38), mengaku telah membuang ikan kaleng yang masuk dalam kategori berbahaya.

Penulis: johanes | Editor: Afrizal
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Pekanbaru M Kashuri sedang memberikan keterangan kepada wartawan terkait penemuan cacing pada tiga produk ikan sarden cacing di Kantor BBPOM Kota Pekanbaru, Rabu (21/3/2018). Pihak BBPOM Pekanbaru telah melakukan pengamanan terhadap tiga produk sarden kaleng yang di dalamnya ditemukan cacing dan akan memberikan sanksi kepada importir produk sarden yang berasal dari luar negeri tersebut. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir). 

Sebab sudah pasti orang tidak akan mau membelinya akibat berita cacing dalam kaleng sarden beredar.

Di kalangan pedagang juga sudah menerima informasi adanya jenis sarden yang bermasalah dan berbahaya jika dikonsumsi.

Baca: 27 Merek Sarden Beredar Positif Bercacing  Disperindag Pekanbaru Janjikan Sidak, Namun . . .

Pemilik toko kelontong, Irma (38), mengaku telah membuang ikan kaleng yang masuk dalam kategori berbahaya.

Tinggal sarden yang tidak termasuk dalam rilis BPOM.

"Kemarin ada hoki dan lain-lain sudah saya buang. Sekarang tinggal mili dan yang tak masuk daftar berbahaya ini," jelasnya.

Kedepan ia akan berhati-hati dalam menjual ikan kaleng jenis sarden jika distributor ingin memasukannya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved