Padang
Usai Temui Kemenag Sumbar, Dirut BMP: Insya Allah Kita Bertanggung Jawab
Dirut BMP menyebutkan akan bertanggungjawab atas semua permasalahan yang dihadapi oleh jemaah umroh. itu setelah bertemu dengan Kemenag
Baca: GAGAL PAHAM, 35 Tiang Listrik Ini Berdiri Nyaris di Tengah Jalan, Kok Bisa. . .
"Terkait hotel yang ditempati jamaah di Tanah Suci yang tidak dibayar, itu terjadi karena ada paimen yang kami bayar secara bertahap. Sedangkan adanya jamaah yang tidak diberi makan, karena kateringnya bermasalah. Namun sudah diatasi oleh tim kami di sana," beber Edi.
Kemudian ketika ditanya kemungkinan adanya calon jamaah yang membatalkan keberangkatannya dan meminta uang dikembalikan, Edi menyebut bahwa pihaknya akan mencarikan jalan keluar. Sebab, pihaknya komit untuk kembali memberangkatkan jamaah yang gagal berangkat ke tanah suci.
"Kalau ada yang minta uang dikembalikan, kita tampung dulu dan kita sampaikan ke jamaah agar tidak risau. Insya Allah kita bertanggung jawab penuh. Kita sekarang akan fokus merecovery pemberangkatkan ulang jamaah," bebernya.
"Kita sudah deposit dan cukup untuk memberangkatkan jamaah yang batal berangkat. Kita juga sudah dapatkan gambaran adanya mitra yang bekerjasama dengan kita untuk memberangkatkan ulang jamaah," sambung Edi.
Terkait adanya laporan dari PT Rindu Baitullah ke Polresta Padang yang mengatakan bahwa 91 jamaahnya tidak jadi diberangkatkan dan terlantar di Malaysia, Edi pun menuturkan bahwa sudah ada mediasi yang dilakukan dan ia berharap pihak Rindu Baitullah mencabut laporannya.
Baca: Takut Ditembak Mati Polisi, Mahasiswa Pembunuh Driver Gocar Menyerahkan Diri, Sempat Jadi Buron
"Rindu Baitullah salah satu mitra kami dan kami sudah bertemu untuk mediasi. Mudah-mudahan dia bisa mencabut laporannya ke polisi, supaya saya bisa lebih fokus untuk mengatur ulang keberangkatan calon jamaah ke Tanah Suci," ungkap Edi.
Sementara itu, Kepala Kemenag Sumbar, Hendri menyebut bahwa dari hasil klarifikasi, pihak PT BMP punya niat baik untuk menyelesaikan masalahnya, dan mereka sudah mengambil langkah-langkah untuk memulangkan jamaah, serta memberangkatkan ulang calon jamaah ke Tanah Suci.
Baca: Pernah Pijat Pak Jokowi, Segini Tarif yang Diterima Wanita Berbaju Ungu, Bikin Senyum Jadi Lebar!
"Jamaah yang batal berangkat akan di reschedule oleh BMP dengan kerjasama mitra-mitraya. Kemudian soal hasil klarifikasi dari pihak BMP, itu kami pajari dulu. Nah, dari sana baru kita ambil kesimpulan. Kalau sekarang disimpulkan tentu tidak pas. BMP ini resmi dan punya izin hingga 2020," katanya.(*)
