Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Padang

Pasca Truk CPO Terguling di Sitinjau Lauik, Jalan Sudah Bisa Dilalui, Pengendara Hati-hati

Jalan Lintas Padang Solok sudah bisa dilalaui pasca tergulingnya truk CPO. Kecelakaan tersebut menjadi perhatian kepolisian.

Editor: Budi Rahmat
tribunpekanbaru/rikisuardi
Satu unit crane dari PT Semen Padang diturunkan ke lokasi kecelakaan di Sitinjau Lauik guna mengevakuasi truk CPO yang terguling di badan jalan. 

Laporan Wartawan Tribunpadang.com, Riki Suardi

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Jalan Lintas Padang Solok akhirnya bisa dilalui kendaraan setelah truk tangki pengangkut CPO yang terguling di Lubuk Silasih, Panorama II, Indarung, Kota Padang, dievakuasi oleh PT Semen Padang menggunakan crane yang diturunkan ke lokasi kecelakaan.

"Alhamdulillah arus lalu lintas sudah mulai lancar. Namun kendaraan yang melintas di lokasi kecelakaan, diminta untuk berhati-hati, karena badan jalan masih masih lincin," kata anggota TRC Semen Padang, Zal Tojok kepada tribunpadang.com, Senin (2/4/2018) sore.

Diduga mengalami rem blong, truk tangki pengangkut crude palm oil (CPO) terbalik di kawasan Panorama 2, Indarung, Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Minggu (1/4/2018) malam sekitar pukul 23.20 WIB.
Diduga mengalami rem blong, truk tangki pengangkut crude palm oil (CPO) terbalik di kawasan Panorama 2, Indarung, Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Minggu (1/4/2018) malam sekitar pukul 23.20 WIB. (tribunpekanbaru/rikisuardi)

Baca: Soal Tantangan Debat untuk Tsamara Amany dan Fadli Zon, Mbah Mijan: Politisi Muda Sok Pintar

Baca: Syahrini Foto Bersama Jaksa Sebelum Sidang First Travel, Begini Komentar Netizen

Arus lalu lintas Padang Solok maupun sebaliknya, sebut Zal Tojok, kembali lancar sekitar pukul 13.30 WIB. Kendati demikian, relawan TRC Semen Padang bersama BPBD, masih membersihkan tumpahan CPO yang belum kering menggunakan sekam padi dan kayu.

"Ada ratusan karung sekam yang digunakan untuk mengeringkan tumpahan CPO yang licin. Sekam tersebut, didatangkan oleh BPBD Kota Padang dan pemilik truk tanki yang terguling," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Minggu (1/4/2018) malam sekitar pukul 23.20 WIB, truk tangki pengangkut CPO terbalik saat melintas di kawasan Sitinjau Lauik, tidak jauh dari Panorama 2, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Baca: VIDEO: Tolak Kebijakan Satu NIK Tiga Kartu, KNCI Ujukrasa di DPRD Riau

Akibat kejadian itu, pengemudi truk yang diketahui bernama Safril B (57), meninggal di tempat, karena mengalami luka robek di bagian perut. Bahkan, sebagian isi perutnya terburai.

Diduga mengalami rem blong, truk tangki pengangkut crude palm oil (CPO) terbalik di kawasan Panorama 2, Indarung, Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Minggu (1/4/2018) malam sekitar pukul 23.20 WIB.
Diduga mengalami rem blong, truk tangki pengangkut crude palm oil (CPO) terbalik di kawasan Panorama 2, Indarung, Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Minggu (1/4/2018) malam sekitar pukul 23.20 WIB. (tribunpekanbaru/rikisuardi)

Sedangkan rekannya, Il alias Anjang (59), mengalami luka lecet di bagian kaki, tangan dan kepala.

Pihak kepolisian menduga bahwa kecelakaan tunggal itu disebabkan oleh rem truk yang tidak berfungsi atau blong.

Arus lalu lintas Padang-Solok maupun sebaliknya, hingga Senin (2/4/2018) siang, belum bisa dilewati kendaraan.

Pascatergulingnya satu unit truk tangki pengangkut crude palm oil (CPO) bernomor polisi BA 9153 ZU di kawasan tersebut.

Pasalnya, selain kondisi badan jalan yang masih licin karena tumpahan truk, satu unit crane yang diturunkan PT Semen Padang ke lokasi kecelakaan, hingga kini masih mengevakuasi truk yang terguling di badan jalan.

"Selain truk, crane tersebut juga mengevakuasi satu unit bus pariwisata yang tergelincir ke selokan karena jalan yang dilewatinya licin akibat tumpahan CPO," kata Koordinator TRC Semen Padang, Kiki Warlansyah kepada tribunpadang.com di lokasi kecelakaan, Senin siang.

Baca: Alamak. .Ikutan Sindir Lucinta Luna, Cita Citata Diserang Netizen, Lalu Posting Ini di Snapgram

Selain crane, Kiki juga menuturkan bahwa PT Semen Padang juga menurunkan sebanyak 25 orang relawan TRC ke lokasi kecelakaan untuk membantu petugas BPBD Padang membersihkan badan jalan dari tumpahan CPO menggunakan sekam.

"Relawan yang kami turunkan sudah bekerja sejak dinihari tadi. Alhamdulillah, tumpahan CPO sudah mulai mengering, tapi belum bissa dilalui kendaraan, kecuali roda dua dan roda empat. Namun, pengendara yang lewat diingatkan untuk berhati-hati. Sebab, kondisi badan jalan masih licin," ujarnya.

Sementara itu, petugas Babinsa Koramil 04/Lubeg, Serma Fauzan yang ditemui di lokasi kecelakaan menyebut kecelakaan tunggal itu tidak hanya menyebabkan sopir truk meninggal di tempat, tapi juga menyebabkan seorang rekan pengemudi bernama Il alias Anjang (59) mengalami luka-luka.

"Informasinya begitu, tapi rekan korban ini sudah dibawa ke rumah sakit. Saya kurang tahu juga ke rumah sakit mana, yang jelas menurut rekan korban lainnya, Anjang itu mengalami luka lecet di bagian kaki, tangan dan kepala. Tangannya juga terkilir," ujarnya.

Korban meninggal, lanjutnya, bernama Syafril B (57) dan tinggal di Lakuk, Marapalam, Kecamatan Padang Timur.

Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka setelah sebelumnya, sempat dibawa ke RSUP Dr M Djamil Padang.

Baca: Prihatin Jemaah yang Tak Berangkat, Syahrini Akan Umrohkan Kembali Beberapa Korban First Travel

"Korban meninggal di tempat, karena mengalami luka robek dibagian perutnya. Bahkan, sebagian isi perutnya terburai. Kondisi korban begitu mengenaskan," imbuh Fauzan.

Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di jalur Panorama 2 Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Minggu (1/4/2018) malam sekitar pukul 23.20 WIB.

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Desfano Erianyo menyebut, kecelakaan tunggal diduga terjadi akibat rem truk tangki pengakut CPO itu blong  Minggu (1/4/2018) malam sekitar pukul 23.20 WIB.

Akibat kejadian itu, pengemudi truk bernama Syafril B (57) dilaporkan meninggal dunia.

Sedangkan kondisi Jalan Padang-Solok untuk sementara ditutup, karena tumpahan minyak CPO yang diangkut truk nahas tersebut, berserakan di badan jalan.

Satu unit crane yang diturunkan PT Semen Padang masih mengevakuasi truk CPO yang terguling  di badan jalan di Sitinjau Lauik
Satu unit crane yang diturunkan PT Semen Padang masih mengevakuasi truk CPO yang terguling di badan jalan di Sitinjau Lauik (Tribunpekanbaru/rikisuardi)

Baca: Syahrini Bersaksi di Sidang First Travel, Saya Kepanasan, Boleh Buka Jaket?, Ini Jawaban Hakim

"Dugaannya rem blong. Untuk sementara ditutup. Dini hari tadi, juga ada bus yang tergelincir di lokasi kejadian, namun kondisinya tidak apa-apa," kata anggota TRC Semen Padang, Zal Tojok di lokasi kejadian, Senin (2/4/2018) pagi pada Tribunpadang.com.

Saat ini, lanjutnya, TRC Semen Padang bersama BPBD Kota Padang, KSB Kota Padang, PMI Padang dan masyarakat setempat, tengah membersihkan badan jalan dari tumpahan CPO.

"Sekarang badan jalan masih dibersihkan. Arus kendaraan dari Solok maupun Padang untuk sementara ditutup. Mudah-mudahan siang ini arus lalu lintas Padang Solok bisa dilewati kembali," ujarnya.

Baca: Wanita Cantik ini Pamer Pacarnya yang Gendut, Dia Mengaku Banyak yang Iri

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Desfano Erianyo menyebut bahwa truk nahas itu sedang dievakuasi petugas Unit Laka Polresta Padang.

Sedangkan pengemudi truk yang meninggal dunia juga telah dibawa ke RSUP Dr M Djamil Padang.

"Dugaan sementara truk itu mengalami rem blong. Namun untuk pastinya saya belum tahu. Yang jelas, truk itu mengalami kecelakaan tunggal. Truk itu datang dari arah Solok menuju Padang," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved