Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mencengangkan! 12 Tahun Dibesarkan Serigala, Setelah Ditemukan Pria Ini Merasa Hidupnya Hancur 

Namun dia mengatakan setelah memberi makan anak-anaknya, ibu serigala itu melemparkan sepotong daging kepadanya.

Editor: M Iqbal
Pixanews
Ilustrasi pria yang memakan daging bersama serigala 

Saat itulah ketika di gunung ia menemukan keluarga barunya, dimana para Serigala mengangkatnya sebagai saudara dan tinggal bersamanya. 

Seekor serigala memberinya makan dan dia tidur di gua bersama kelelawar, ular, dan rusa. 

Serigala bahkan mengajarkannya cara bertahan hidup, dan dan bagaimana memilih buah berry atau jamur yang aman untuk dimakan. 

Baca: Istri Tangkap Basah Selingkuhan Suami, Lalu Lakukan Hal Ini Disaksikan Puluhan Orang

Dia berkata: "Suatu hari saya pergi ke sebuah gua dan mulai bermain dengan anak-anak serigala yang tinggal di sini dan jatuh tertidur. Kemudian, ibu serigala membawakan makanan untuk mereka dan saya bangun,". 

"Serigala mulai merobek dagingnya. Seorang anak serigala dekat denganku dan aku mencoba mencuri makanannya karena aku juga lapar. Sang ibu mencakariku. Aku mundur." 

Namun dia mengatakan setelah memberi makan anak-anaknya, dia melemparkan sepotong daging kepadanya. 

Tapi setelah Rodríguez ditemukan oleh Garda Sipil dan dibawa ke dunia manusia, dia mengatakan hidupnya telah hancur. 

Rumah yang ditinggali Rodriguez saat ini

Dia mengatakan telah ditipu, dilecehkan dan dieksploitasi di dunia kerja dan tidak pernah benar-benar dapat berintegrasi dengan manusia lain. 

Pada tahun 2010 sebuah film berjudul 'Among Wolves' dirilis berdasarkan kehidupan nyata Rodriguez dan banyak penelitian telah dilakukan padanya. 

Dia bahkan mengatakan dia masih bisa meniru suara rusa, rubah dan elang serta hewan lainnya. 

Namun dia mengatakan meskipun dia harus terbiasa makan dengan alat makan dan tidur di tempat tidur. 

Salah satu hal yang paling mengganggu baginya adalah hiruk-pikuk kehidupan masyarakat. 

Dia berkata: "Saya tidak bisa mengatasi begitu banyak suara, mobil, dan orang-orang akan kembali dan ke depan seperti semut. 

"Tapi setidaknya semut semua pergi ke arah yang sama. Orang-orang pergi ke mana-mana. Saya takut menyeberang jalan." Tambahnya. (Afif Khoirul M)(intisari-online)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved